Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Koneksi Internet di Iran Terputus Lebih dari 36 Jam, Warga Minta Bantuan Elon Musk

Lebih dari 36 jam masyarakat Iran tidak dapat mengakses internet. Pemadaman internet ini dikeluhkan oleh banyak warga.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Netblocks.org
INTERNET IRAN TERPUTUS - Status konektivitas internet di Iran, yang mulai terputus sejak 18 Juni 2025, dan masih berlanjut hingga 20 Juni 2025. Warga di Iran mengeluhkan pemadaman internet yang sudah berlangsung lebih dari satu hari. 

“Saya seorang mahasiswa yang tinggal di luar Iran dan belum bisa menghubungi keluarga saya,” ujar seseorang.

Beberapa warga bahkan memohon bantuan langsung kepada tokoh publik seperti Elon Musk.

“Tolong, kami mohon kepada rakyat Iran dan media internasional untuk meminta Elon Musk menyediakan internet satelit bagi rakyat Iran, seperti yang pernah ia lakukan untuk Ukraina saat perang,” tulis seorang pengguna dari wilayah tengah Teheran.

Layanan internet rumahan tampaknya hanya terbatas pada situs dan aplikasi internal Iran, seperti Rubika, dan itu pun berjalan sangat lambat.

Di Arak, wilayah tengah Iran, penduduk melaporkan pemutusan total jaringan dan meningkatnya kegelisahan.

“Bahkan pesan teks pun kadang tidak terkirim. Masih ada antrean panjang di toko roti dan pom bensin, walaupun kota tampak sepi dan sebagian besar toko tutup.”

Tribunnews juga sempat menghubungi seorang mahasiswa asal Indonesia yang sedang berada di Iran, pada Kamis (19/6/2025) siang melalui pesan WhatsApp.

Namun, pesan tersebut hanya "centang satu" dan Tribunnews baru menerima balasan keesokan paginya.

“Waalaikumussalam, maaf jaringan terputus. Baru dapat WiFi,” ujar Agiel Laksamana Putra, Presiden Ikatan Pelajar Indonesia (IPI) di Iran, Jumat (20/6/2025).

Tribunnews pun menanyakan kembali kondisi Agiel, namun hingga berita ini ditulis belum ada balasan lebih lanjut.

Baca juga: Beersheba Porak Poranda, Gelombang Rudal Baru Iran Memberondong Israel Selatan, Sirene Meraung-raung

Pemadaman internet berskala nasional ini memicu kekhawatiran akan peningkatan penyensoran dan kontrol pemerintah terhadap komunikasi digital.

“Pemadaman yang sedang berlangsung ini adalah yang terparah sejak protes besar pada November 2019 dan sangat memengaruhi kemampuan masyarakat untuk tetap terhubung di saat komunikasi menjadi sangat penting,” tulis NetBlocks.

Sementara itu, kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, menerbitkan artikel pada Kamis yang menyerukan pemadaman internet total bagi publik.

Media tersebut menggambarkan pemadaman sebagai langkah penting untuk mengganggu serangan siber dari pihak musuh dan menahan operasi drone asing.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan