Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Misteri di Balik Ditembakkannya Rudal Sejjil Iran ke Israel, Mengapa Baru Diluncurkan Sekarang?

Iran akhirnya menembakkan rudal Sejjil-1 ke Israel. Muncul pertanyaan tentang alasan Iran baru mengeluarkannya sekarang.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
X/Iran_in_India
RUDAL SEJJIL - Iran menembakkan rudal Sejjil-1 ke Israel pada hari Rabu, (18/6/2025). Muncul pertanyaan tentang alasan Iran baru mengeluarkannya sekarang. 

TRIBUNNEWS.COM – Rudal Sejjil-1 milik Iran mencuri perhatian dunia. Rudal jarak jauh itu pertama kali ditembakkan ke Israel pada hari Rabu kemarin, (18/6/2025).

“Tahap ke-12 Operasi Janji Sejati III dimulai dengan menembakkan rudal Sejjil-1 yang sangat berat, punya jangkauan jauh, dua tahap,” kata Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC), dikutip dari kantor berita Tasnim.

Iran mengaku sedang “membuka gerbang neraka di Israel” dengan cara menembakkan Sejjil-1 buatan dalam negeri itu.

Lalu, mengapa Iran baru menembakkan Sejjil-1 sekarang atau tidak dari awal ketika perang pecah? 

Tujuan dikerahkannya Sejjil-1 masih menjadi misteri. Namun, laporan Insititut Kajian Perang (ISW) edisi 18 Juni mengaitkannya dengan situasi yang membuat Iran kesulitan meluncurkan rudal.

Saat perang meletus tanggal 13 Juni lalu, Iran bisa menembakkan sekitar 40 rudal per salvo/rentetan. Namun, pejabat Israel menyebut kini hanya ada sejumlah kecil rudal yang diluncurkan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim menurunnya jumlah tembakan rudal itu bukan karena Iran sedang menghemat rudal, melainkan karena Iran kesulitan mengoordinasikan serangan besar ke Israel.

Pernyataan IDF baru-baru ini menyebutkan bahwa Israel telah menghancurkan sekitar separuh peluncur rudal balistik Iran.

Menurut IDF, Iran berusaha menembakkan rudal dari wilayah Esfahan, Iran tengah, setelah menarik pasukannya dari Iran barat. Sebagian besar serangan IDF yang menargetkan peluncur rudal terjadi di Iran barat.

Peluncuran rudal balistik dari Esfahan akan membuat Iran tidak bisa menggunakan tiga rudal balistik jarak menengah yang sebelumnya digunakan untuk menyerang Israel.

Esfahan berjarak kurang lebih 1.600 km dari wilayah Israel. Adapun rudal Haj Qassem memiliki jangkauan 1.400 km, Fattah 1.400 km, dan Kheibar Shekan 1.450 km sehingga tidak bisa menjangkau wilayah Israel.

Baca juga: Rudal Iran Menghantam Fasilitas Medis Israel, Rumah Sakit Soroka Luluh Lantak usai Serangan Balasan

Sementara itu, rudal Iran yang mampu mencapai Israel dari Esfahan adalah Emad (1.700 km), Ghadr (1.950 km), dan Sejjil-1 (2.000 km). Emad menggunakan bahan bakar cair sehingga lebih susah dipindahkan.

Emad dan Ghadr pernah pula digunakan Iran dalam serangan ke Israel pada bulan April dan Oktober 2024.

Adapun Sejjil-1 pertama kali ditembakkan Iran ke Israel pada hari Rabu kemarin. Menurut ISW, ditembakkannya Sejjil-1 menunjukkan bahwa Iran memerlukan rudal berjangkauan lebih jauh yang bisa ditembakkan dari wilayahnya.

Dikutip dari India Times, Sejjil-1 bisa menghantam semua titik di Israel, bahkan jangkauannya bisa sampai Eropa tenggara. Laporan yang belum terkonfirmasi mengklaim varian lain rudal itu bisa menjangkau jarak 4.000 km.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan