Konflik Iran Vs Israel
Israel Ancam Serang Reaktor Nuklir Air Berat Arak di Iran, Suruh Warga di Sekitar Reaktor Dievakuasi
Ancaman evakuasi Israel menargetkan wilayah sekitar reaktor nuklir air berat Arak milik Iran.
Israel Peringatkan Warga Iran untuk Mengungsi
Militer Israel pada hari Kamis memperingatkan masyarakat untuk mengungsi dari daerah sekitar reaktor air berat Arak milik Iran.
Peringatan itu disampaikan melalui unggahan media sosial di X. Unggahan itu menyertakan citra satelit pabrik dalam lingkaran merah seperti peringatan lain yang mendahului serangan.
Serangan udara Israel hari ketujuh terhadap Iran terjadi sehari setelah pemimpin tertinggi Iran menolak seruan AS untuk menyerah dan memperingatkan bahwa keterlibatan militer oleh Amerika akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi mereka." Israel juga mencabut beberapa pembatasan pada kehidupan sehari-hari, yang menunjukkan bahwa ancaman rudal dari Iran terhadap wilayahnya mulai mereda.
Militer Israel mengatakan serangan udara hari Kamis menargetkan Teheran dan wilayah lain di Iran, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kampanye Israel telah menargetkan situs pengayaan Iran di Natanz, bengkel sentrifus di sekitar Teheran, dan situs nuklir di Isfahan. Serangannya juga telah menewaskan sejumlah jenderal dan ilmuwan nuklir.
Kelompok hak asasi manusia Iran yang bermarkas di Washington mengatakan sedikitnya 639 orang, termasuk 263 warga sipil, telah tewas di Iran dan lebih dari 1.300 orang terluka.
Sebagai balasan, Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal dan ratusan pesawat tanpa awak, menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan melukai ratusan lainnya. Beberapa telah menghantam gedung apartemen di Israel tengah, menyebabkan kerusakan parah.
Reaktor air berat Arak terletak 250 kilometer (155 mil) barat daya Teheran.
Air berat membantu mendinginkan reaktor nuklir, tetapi menghasilkan plutonium sebagai produk sampingan yang berpotensi digunakan dalam senjata nuklir. Itu akan memberi Iran jalur lain menuju bom selain uranium yang diperkaya, jika Iran memilih untuk mengembangkan senjata tersebut.
Iran telah sepakat berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara besar dunia untuk mendesain ulang fasilitas tersebut guna meredakan kekhawatiran proliferasi.
Pada tahun 2019, Iran memulai sirkuit sekunder reaktor air berat, yang pada saat itu tidak melanggar kesepakatan nuklir Teheran tahun 2015 dengan kekuatan dunia.
Inggris saat itu membantu Iran mendesain ulang reaktor Arak untuk membatasi jumlah plutonium yang diproduksinya, menggantikan AS, yang telah menarik diri dari proyek tersebut setelah keputusan Presiden Donald Trump pada tahun 2018 untuk menarik Amerika secara sepihak dari kesepakatan nuklir.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.