Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

9 Update Perang Iran vs Israel: Trump Setujui Rencana Serang Iran, Tunggu Perintah Akhir

Trump sedang menunggu untuk melihat apakah Iran menghentikan program nuklirnya sebelum mengeluarkan perintah akhir.

Facebook The White House
TRUMP DI KANADA - Foto diambil dari Facebook The White House pada Selasa (17/6/2025), memperlihatkan Presiden AS Donald Trump dalam pertemuan dengan anggota G7 di Kanada pada hari Senin (16/6/2025). Trump telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Perang Iran Vs Israel makin meluas.

Menyikapi situasi di Timur Tengah, CEO Shell, Wael Sawan, mengatakan perusahaannya sangat berhati-hati dalam pengiriman di kawasan Timur Tengah.

Perang Iran vs Israel bahkan membuat otoritas Iran kembali memperpanjang penutupan wilayah udaranya.

Dan terbaru, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Dirangkum dari Al Jazeera hingga Jerusalem Post, berikut ini rangkuman peristiwa terbaru dalam perang Iran vs Israel, Kamis (19/6/2025).

9 Update Perang Iran Vs Israel, Kamis (19/6/2025):

1. Israel Minta Warga Iran Mengungsi dari Wilayah Target

Warga, pekerja, dan orang-orang yang berada di sekitar kota Arak dan Khondab, Iran barat laut, diperintahkan untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.

Peringatan itu disampaikan oleh militer Israel, yang mengatakan pasukan mereka aktif di wilayah itu dan akan melakukan serangan.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyebut mereka menargetkan “infrastruktur militer” Iran.

Baca juga: Israel Menyerang Reaktor Nuklir Air Berat Arak Milik Iran

Israel juga merilis peta satelit dengan area berwarna merah besar yang menunjukkan zona target di wilayah tersebut.

“Orang-orang yang berada di dalam wilayah sasaran harus mengungsi … sesegera mungkin,” ujar militer.

“Kehadiran Anda di area ini membahayakan nyawa Anda,” tambah pernyataan itu.

2. Rumah Sakit Soroka Rusak Akibat Serangan Rudal

Media Israel melaporkan, rumah sakit Soroka di Be'er Sheva, Israel selatan, mengalami kerusakan.

Kerusakan itu terjadi akibat serangan rudal yang diluncurkan Iran baru-baru ini.

Rudal juga dilaporkan menghantam kawasan Tel Aviv dan Ramat Gan di timur, serta Holon di selatan.

3. Shell Waspadai Pengiriman di Tengah Ketegangan Israel-Iran

CEO Shell, Wael Sawan, mengatakan perusahaannya sangat berhati-hati dalam pengiriman di kawasan Timur Tengah.

Hal ini disampaikan menyusul meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

“Meningkatnya ketegangan selama beberapa hari terakhir telah menambah ketidakpastian yang sudah signifikan di kawasan tersebut,” ujarnya dalam konferensi industri di Tokyo.

“Kami sangat berhati-hati dalam pengiriman barang kami untuk memastikan tidak mengambil risiko yang tidak perlu,” lanjutnya.

Sawan juga menyebut adanya gangguan elektronik terhadap sistem navigasi kapal komersial.

Ia memperingatkan, gangguan terhadap jalur pelayaran Selat Hormuz akan berdampak besar.

“Selat Hormuz adalah jalur urat nadi energi dunia. Jika tersumbat, dampaknya akan sangat besar terhadap perdagangan global,” tegasnya.

Baca juga: Eskalasi Perang Israel-Iran Meningkat, KBRI Teheran Naik ke Level Siaga 1, WNI Segera Dievakuasi

4. Protes di New York Tolak Serangan Israel ke Iran

Ratusan orang menggelar aksi protes di Kota New York menentang serangan Israel terhadap Iran.

Protes tersebut menyusul aksi serupa yang sebelumnya berlangsung di luar Gedung Putih.

Dalam video yang diunggah oleh para aktivis, tampak massa berbaris di Manhattan.

Mereka membawa spanduk mengecam ancaman AS terhadap Iran dan dukungan terhadap perang Israel di Gaza.

Beberapa spanduk bertuliskan, “Jangan sentuh Iran sekarang” dan “Hentikan pendanaan genosida”.

5. Iran Perpanjang Penutupan Wilayah Udara

Otoritas Iran kembali memperpanjang penutupan wilayah udaranya.

Menurut lembaga penyiaran negara IRIB, pembatalan penerbangan domestik dan internasional diperpanjang hingga pukul 14.00 waktu setempat (10:30 GMT).

Iran menutup wilayah udaranya sejak Israel meluncurkan serangan pada hari Jumat.
Israel juga telah menutup wilayah udaranya.

Penutupan ini memaksa sejumlah negara mengevakuasi warganya melalui jalur darat ke negara tetangga.

6. Roket Jatuh Saat Iran Lancarkan Serangan Balistik ke Israel

Setidaknya 20 rudal diluncurkan dari wilayah Iran, menurut laporan media Israel.
Sirene peringatan terdengar di seluruh Israel pada Kamis pagi.

Komando Front Dalam Negeri IDF mengonfirmasi peluncuran tersebut.

Ledakan besar terdengar di kawasan tengah Israel.

Sirene juga berbunyi mulai dari Beersheba hingga wilayah utara Israel.

Setidaknya tiga lokasi dilaporkan terkena dampak langsung.

Layanan medis Magen David Adom mengatakan pihaknya sedang memindai lokasi-lokasi yang terkena dampak.

Baca juga: Iran Umumkan Pembatasan Akses Internet, Tuduh Israel Salahgunakan Jaringan untuk Tujuan Militer

7. Israel Deteksi Rudal Iran, Sirene Menggema

Sirene berbunyi di seluruh Israel pada Kamis pagi.

IDF mendeteksi peluncuran rudal dari Iran, menurut Komando Front Dalam Negeri.

Ledakan besar terdengar di kawasan tengah Israel.

Sirene berbunyi dari Beersheba hingga wilayah utara.

Tiga titik dampak langsung telah dilaporkan.

8. Menteri Eropa Gelar Perundingan Nuklir dengan Iran

Menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris akan mengadakan pembicaraan nuklir dengan Iran.

Pertemuan akan digelar pada hari Jumat di Jenewa, menurut sumber diplomatik Jerman kepada Reuters.

Tujuan pembicaraan adalah untuk meyakinkan Iran agar program nuklirnya digunakan hanya untuk tujuan sipil.

Sebelum pertemuan bersama dengan menteri luar negeri Iran, para menteri akan bertemu diplomat Uni Eropa Kaja Kallas di misi tetap Jerman di Jenewa.

9. Trump Setujui Rencana Serang Iran, Tunggu Perintah Akhir

Presiden AS Donald Trump telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran.

Dia menunggu untuk melihat apakah Iran menghentikan program nuklirnya sebelum mengeluarkan perintah akhir.

Informasi ini diungkap oleh tiga sumber yang mengetahui diskusi tersebut kepada Wall Street Journal.

Sebelumnya, The Jerusalem Post melaporkan bahwa Panglima CENTCOM Jenderal Michael Kurilla telah bertemu dengan Trump.

Dalam pertemuan itu, Kurilla menyampaikan opsi militer terhadap Iran.

Sementara itu, menurut The New York Times, pejabat Iran mengira pembicaraan dengan Trump bertujuan merundingkan gencatan senjata dengan Israel.

Trump justru ingin fokus pada program nuklir Iran.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved