Konflik Iran Vs Israel
Perang Israel-Iran Bikin Harga Minyak Melejit, Ini 10 Negara Produsen Terbesar Dunia
Serangan Israel ke fasilitas energi Iran bikin harga minyak dunia melonjak. Simak daftar 10 negara produsen minyak terbesar berdasarkan data global.
TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan di Timur Tengah kembali memicu gejolak pasar energi global.
Sejak Israel melancarkan serangan ke fasilitas energi Iran pada Jumat (13/6/2025), harga minyak dunia melonjak hampir 7 persen dalam satu hari dan bertahan tinggi hingga kini.
Kementerian Energi Iran dan media lokal melaporkan bahwa beberapa infrastruktur penting telah dihantam, termasuk ladang gas South Pars, kilang minyak Shahr Rey, serta depot bahan bakar strategis di Teheran dan wilayah selatan Iran.
Iran: Pemain Utama Minyak dan Gas Dunia
Iran bukan negara sembarangan dalam industri energi.
Menurut US Energy Information Administration (EIA), Iran adalah negara dengan cadangan gas alam terbukti terbesar kedua dan cadangan minyak terbesar ketiga di dunia.
Dengan produksi sekitar 3,3 juta barel minyak mentah per hari, Iran menjadi produsen minyak terbesar ke-9 dunia dan ke-4 di antara negara-negara anggota OPEC.
Pada 2023, pendapatan ekspor minyak Iran mencapai sekitar 53 miliar dolar AS.
Namun sanksi internasional dan kurangnya investasi asing telah menahan potensi produksi maksimum negara ini.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Bisa Melonjak Jadi 100 Dolar AS per Barel jika AS Ikut Konflik Iran-Israel
Serangan Bikin Pasar Panik, Siapa Penguasa Minyak Global?
Konflik ini membuat investor khawatir akan kelangkaan pasokan global, terutama karena sekitar 20 persen perdagangan minyak laut dunia melewati Selat Hormuz—jalur vital antara Iran dan Oman.
Di tengah gejolak ini, berikut adalah daftar 10 negara penghasil minyak terbesar di dunia, berdasarkan data terbaru dari Energy Institute Statistical Review 2024 dan U.S. EIA:
Daftar 10 Negara Produsen Minyak Terbesar Dunia (2023)
1. Amerika Serikat
Produksi: ±17,7 juta barel per hari
Keterangan: Termasuk minyak mentah, gas alam cair (NGL), dan kondensat.
2. Arab Saudi
Produksi: ±12,1 juta barel per hari
Keterangan: Raja OPEC dengan cadangan besar dan ekspor dominan ke Asia.
3. Rusia
Produksi: ±11,2 juta barel per hari
Keterangan: Tetap kuat meski diembargo sebagian karena perang di Ukraina.
4. Kanada
Produksi: ±5,6 juta barel per hari
Keterangan: Banyak dari minyak pasir bitumen, diekspor terutama ke AS.
5. Iraq
Produksi: ±4,5 juta barel per hari
Keterangan: Cadangan minyak raksasa, namun infrastruktur masih rentan.
6. China
Produksi: ±4,2 juta barel per hari
Keterangan: Konsumen besar sekaligus produsen minyak lokal terbesar Asia.
7. Uni Emirat Arab
Produksi: ±4,0 juta barel per hari
Keterangan: Aktif berinvestasi untuk peningkatan kapasitas produksi.
8. Iran
Produksi: ±3,3 juta barel per hari
Keterangan: Produksi terganggu sanksi, tapi tetap jadi penentu harga regional.
9. Brazil
Produksi: ±3,2 juta barel per hari
Keterangan: Produksi lepas pantai meningkat pesat dalam beberapa tahun.
10. Kuwait
Produksi: ±2,7 juta barel per hari
Keterangan: Negara kecil dengan cadangan minyak besar di kawasan Teluk.
Baca juga: Perang Israel-Iran Timbulkan Badai Minyak dan Risiko Stagflasi, Target Ekonomi RI Terancam Gagal
Pasar Minyak Masih Waspada
Dengan serangan yang terus berlanjut hingga hari kelima, pasar masih dalam ketidakpastian.
“Risiko konflik yang berkepanjangan di kawasan penghasil minyak utama bisa berdampak langsung ke pasokan global,” ujar analis energi dari Reuters, Selasa (17/6/2025).
Apalagi jika konflik menyebar ke Selat Hormuz, maka harga minyak mentah bisa kembali melonjak dalam waktu dekat.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.