Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Gebrakan Baru Trump, Rilis Ponsel T1 Warna Emas, Dijual Rp7,8 Juta dan Tanpa Komponen dari Tiongkok

Donald Trump meluncurkan ponsel T1 buatan AS, tawarkan fitur anti-pengawasan dan jaringan patriotik bernama Freedom Wireless.

Instagram @mothershipsg
TRUMP LUNCURKAN HP. Gambar diambil dari Instagram @mothershipsg, Rabu (18/6/2025), Donald Trump luncurkan handphone. Paket seluler akan diluncurkan bersamaan dengan ponsel tersebut, dengan harga harian sebesar US$47,45 (sekitar S$60,76)—mengacu pada Donald Trump yang menjabat sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat. 

Kameranya ganda 50 MP dan sudah mendukung jaringan 5G.

Trump menyebut T1 sebagai pilihan untuk “patriot sejati” yang ingin terbebas dari pengawasan Silicon Valley maupun Tiongkok.

Target pasar utamanya adalah pendukung Trump, veteran militer, dan warga konservatif yang mencari alternatif produk Big Tech.

Harga & Paket: Rp7,8 Juta, Jaringan Sendiri

T1 dijual seharga USD 499 (sekitar Rp7,8 juta), hanya tersedia dalam warna emas.

Preorder telah dibuka, dan pengiriman perdana dijadwalkan mulai September 2025.

Bersamaan dengan peluncuran ponsel, Trump juga memperkenalkan layanan operator seluler sendiri: Freedom Wireless.

Meski memakai infrastruktur AT&T dan Verizon, layanan ini hadir dengan nama dan paket bernuansa patriotik.

Paket unggulan mereka, The 47 Plan, dihargai USD 47,45/bulan (sekitar Rp750 ribu), mencakup:

  • Data 5G tanpa batas (20 GB kecepatan tinggi)
  • Telepon dan SMS tak terbatas
  • Panggilan internasional ke 100+ negara
  • Layanan darurat (roadside assistance)
  • Telehealth gratis
  • Tanpa kontrak atau cek kredit

Baca juga: Tanda-tanda Donald Trump Sedang Persiapkan Serangan AS ke Iran: Kesabaran Kami Menipis

Nama paket merujuk pada ambisi Trump untuk kembali menjabat sebagai presiden ke-47 AS.

Respon Pasar

Peluncuran T1 langsung mencuri perhatian.

Menurut laporan Business Insider dan Houston Chronicle, preorder langsung ludes hanya dalam sehari.

Namun tak sedikit yang menyebut peluncuran ini lebih sebagai manuver politik daripada terobosan teknologi.

Kolumnis teknologi CNBC menulis:

“Trump tidak menciptakan iPhone baru, tapi dia menciptakan ceruk pasar yang sangat spesifik.”

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved