Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Selain Iron Dome, Badan Siber Nasional Israel Juga Diretas, Kirim Pesan Palsu saat Iran Menyerang

Badan Siber Nasional Israel mengakui ada kemungkinan peretasan setelah muncul pesan-pesan palsu yang dikirim kepada warga Israel.

khaberni/tangkap layar
SERANGAN BALASAN IRAN - Penampakan rudal-rudal Iran di langit Tel Aviv, Israel pada Sabtu (14/6/2025). Badan Siber Nasional Israel pada Senin (16/6/2025), mengakui ada kemungkinan peretasan setelah muncul pesan-pesan palsu yang dikirim kepada warga Israel. 

TRIBUNNEWS.com - Sistem keamanan online Israel dilaporkan diretas pada Minggu (15/6/2025), saat Iran melancarkan serangan.

Badan Siber Nasional Israel pada Senin (16/6/2025), mengakui ada kemungkinan peretasan terhadap sistem peringatan militer Israel, dilansir IRNA.

Pada Minggu malam, banyak warga Israel menerima pesan yang secara keliru memperingatkan potensi serangan di tempat perlindungan bawah tanah.

Pesan itu mendesak warga Israel untuk keluar dari tempat perlindungan, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut laporan The Jerusalem Post, pesan-pesan yang mengatasnamakan Komando Pasukan Pertahanan Israel (IDF) itu, yang dikirim oleh pengirim berlabel "OREFAlert", dengan cepat diidentifikasi sebagai palsu oleh otoritas Israel.

Para pejabat Israel meyakini pesan-pesan palsu itu merupakan bagian dari kampanye perang psikologis yang diatur oleh kelompok-kelompok Iran atau pro-Iran.

Baca juga: Iron Dome Diretas? Rudal Israel Dilaporkan Kacau hingga Serangan Iran Lancar Tanpa Gangguan

Tujuannya, klaim Israel, untuk menimbulkan kepanikan yang meluas selama kampanye militer yang sedang berlangsung melawan Iran, yang dikenal sebagai Operasi Rising Lion.

Pesan palsu lainnya juga beredar, yang memperingatkan pasokan bahan bakar akan dihentikan secara nasional mulai tengah malam selama 24 jam, Minggu.

Gangguan juga dilaporkan dialami oleh Iron Dome, yang menyebabkan kekacauan dalam sistem penyerangan.

Stasiun TV Iran Diserang

Sementara itu, pada Senin malam, stasiun televisi pemerintah Iran menjadi sasaran serangan Israel.

Serangan itu berlangsung saat acara tengah disiarkan secara live.

Laporan mengatakan ada wartawan yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Serangan itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan, "Corong propaganda dan hasutan Iran hampir menghilang."

Tak lama setelah itu, Katz mengonfirmasi serangan terhadap TV pemerintah Iran memang dilakukan oleh militer Israel.

Setelah serangan itu, Iran mengeluarkan peringatan untuk saluran berita Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved