Konflik Iran Vs Israel
Mengenal Unit 8200, Intelijen Israel yang Situs Back-up Rahasianya Dikabarkan Hancur Diserang Iran
Serangan rudal balistik Iran, kemungkinan situs cadangan rahasia yang terkait dengan Unit 8200 Israel hancur total di Herzliya, utara Tel Aviv.
TRIBUNNEWS.COM - Mengenal apa itu Unit 8200, unit perang siber dan intelijen spesialis di Israel Defence Forces (IDF) lengkap dengan fakta-faktanya.
Kabar terbaru, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan rudal balistik yang menghantam pusat logistik Aman, bagian dari kompleks intelijen militer Israel di Glilot, Tel Aviv, Selasa (17/6/2025).
Serangan ini diduga kuat berdampak pada Unit 8200.
Adapun wilayah Glilot menampung markas besar Mossad, serta beberapa unit intelijen utama Israel lain, termasuk Unit 8200 yang berada di bawah naungan Aman.
Dikutip dari laman tehrantimes.com, laporan menunjukkan bahwa serangan rudal Iran tersebut menargetkan lokasi strategis, termasuk fasilitas logistik Aman dan markas Mossad di Herzliya, utara Tel Aviv.
Dari gambar yang beredar di media berbahasa Ibrani, sebelum akhirnya dihapus, terlihat lokasi yang terkena serangan adalah milik intelijen militer Israel.
Gambar tersebut mengonfirmasi, instalasi keamanan yang sangat sensitif terkena serangan secara langsung.
Menurut sumber media Ibrani, ada kemungkinan kuat bahwa situs cadangan rahasia yang terkait dengan Unit 8200 Israel hancur total di Herzliya.
Dilansir thecradle.co, IRGC memang menargetkan intelijen militer Israel Unit 8200 di pangkalan Glilot dekat Tel Aviv, Selasa hari ini sebagai bagian dari fase kesembilan Operation True Promise 3.
“Pada Selasa, 17 Juni dini hari, para pejuang Pasukan Dirgantara IRGC, dalam operasi yang berorientasi pada dampak, meskipun terdapat sistem pertahanan yang sangat canggih, menyerang pusat intelijen militer rezim Zionis yang dikenal sebagai Aman dan pusat perencanaan operasi teror dan kejahatan rezim Zionis (Mossad) di Tel Aviv, dan pusat ini saat ini terbakar,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
Apa Itu Unit 8200?
Dikutip dari Reuters, Unit 8200 merupakan unit perang siber dan intelijen spesialis di Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF).
Dalam bahasa Ibrani, Unit 8200 dibaca Yehida Shmone Matayim atau יחידה 8200.
Baca juga: Profil Ali Shadmani, Komandan Militer Tertinggi Iran yang Tewas dalam Serangan Israel
Unit ini menjadi bagian dari Direktorat Intelijen Militer Israel.
Unit 8200 Berkaitan erat dengan Mossad
Sebelumnya, pada September 2024 lalu, Unit 8200 menjadi sorotan lantaran diduga terkait dengan operasi intelijen yang menyebabkan ribuan pager yang digunakan oleh anggota Hezbollah di Lebanon meledak hampir bersamaan.
Saat itu, dilansir TRT World, beberapa sumber, termasuk pejabat keamanan senior Lebanon, menyatakan bahwa Mossad Israel berada di balik operasi intelijen yang melibatkan penanaman bahan peledak di dalam 5.000 pager yang dipesan oleh Hizbullah itu.
Sumber keamanan Barat menambahkan, Unit 8200 memainkan peran penting dalam tahap pengembangan operasi tersebut.
Dugaan keterlibatan Unit 8200 dalam operasi itu semakin menguat.
Sebab, intelijen yang dikumpulkan oleh Unit 8200 sering dibagikan ke seluruh angkatan bersenjata Israel dan dengan Mossad, menurut laporan Forbes yang mengutip Yair Cohen, eks komandan yang mengabdi selama 33 tahun kepada Unit 8200.
"Tidak ada operasi besar, dari Mossad atau badan intelijen mana pun, yang tidak melibatkan 8200," kata Yair Cohen.
Fakta-fakta tentang Unit 8200
1. Unit 8200 setara dengan Badan Keamanan Nasional AS atau GCHQ Inggris, dan merupakan unit militer tunggal terbesar di Pasukan Pertahanan Israel.
Unit ini merupakan turunan dari unit pemecah kode dan intelijen awal yang dibentuk saat berdirinya 'negara' Israel pada tahun 1948.
2. Aktivitasnya biasanya sangat rahasia dan berkisar dari intelijen sinyal hingga penambangan data serta serangan dan penyerangan teknologi.
Beberapa operasi yang diduga melibatkan Unit 8200 meliputi serangan virus Stuxnet 2005-10 yang melumpuhkan sentrifus nuklir Iran, serangan siber 2017 terhadap perusahaan telekomunikasi negara Lebanon, Ogero, dan penggagalan serangan ISIS terhadap pesawat sipil yang terbang dari Australia ke Uni Emirat Arab pada 2018.
3. Pada 2024, Komandan Unit 8200 mengatakan dalam sebuah konferensi di Tel Aviv bahwa unit tersebut telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu memilih target Hamas.
4. Selain memata-matai warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki, Unit 8200 beroperasi di semua wilayah, termasuk zona pertempuran, dan di masa perang terintegrasi erat dengan markas komando tempur.
5. Personel Unit 8200 dipilih dari kaum muda remaja akhir hingga berusia awal 20-an, beberapa diidentifikasi dari program sekolah menengah yang sangat kompetitif, dan banyak di antaranya telah melanjutkan karier di sektor teknologi tinggi dan keamanan siber Israel yang berkembang pesat.
6. Mantan anggota Unit 8200 mengatakan, budaya unit tersebut menyerupai budaya perusahaan rintisan (start-up) dengan tim-tim kecil yang menangani masalah dengan tingkat kebebasan yang tidak biasa yang dirancang untuk menumbuhkan kreativitas.
7. Bersama lembaga pertahanan dan keamanan lainnya, reputasi Unit 8200 sempat tercoreng karena kegagalan militer untuk mencegah serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel dan komandan unit tersebut mengumumkan mengundurkan diri pada September 2024.
8. Pada 2014, sebanyak 43 prajurit cadangan menerbitkan surat terbuka yang mengecam pengawasan "tidak etis" oleh Unit 8200 tersebut terhadap warga Palestina yang tidak terlibat dalam kekerasan.
(Tribunnews.com/Rizki A.)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.