Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Gerebek Sel Tahanan Palestina, Ben Gvir: Tak Ada Toleransi Bagi Pendukung Iran

Pasukan elite Israel menyerbu sel tahanan Palestina karena diduga merayakan serangan rudal Iran ke Israel.

Kolase Tribunnews.com/X/trtworld
SEL TAHANAN. Gambar merupakan tangkap layar video yang dibagikan oleh X/trtworld, Selasa (17/6/2025), Tentara Israel menyerbu sel tahanan Palestina yang diduga merayakan serangan Iran terhadap Israel. 

TRIBUNNEWS.COM - Otoritas Israel menggerebek sejumlah sel tahanan Palestina di sebuah penjara di kawasan Israel tengah.

Langkah ini diambil setelah para narapidana disebut merayakan serangan rudal Iran ke wilayah Israel.

Dalam pernyataan resmi pada Minggu (15/6/2025), Layanan Penjara Israel menyebut suara sorakan terdengar dari beberapa tahanan asal Palestina.

Mereka diduga bersorak saat Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke wilayah Israel akhir pekan lalu.

Sebagai respons, unit elit penjara Israel yang dikenal dengan nama Metzada dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan situasi.

Sebuah video yang dirilis ke publik memperlihatkan petugas bersenjata memasuki blok sel dan mengarahkan senjata ke para tahanan yang sedang jongkok di lantai.

Dalam rekaman itu, tampak seorang narapidana tengkurap dengan tangan diikat tali.

Beberapa lainnya diborgol dan ditutup matanya sebelum digiring keluar dalam posisi membungkuk.

Layanan Penjara Israel mengatakan para tahanan itu telah dibawa ke hadapan pengadilan disipliner.

Tidak disebutkan secara rinci sanksi apa yang mereka terima.

Kebijakan Tanpa Toleransi

Baca juga: Israel Hancurkan Jet F-14 Tomcat Iran, Pesawat Legendaris Top Gun Meledak Jadi Bola Api

Langkah keras ini sejalan dengan kebijakan "tanpa toleransi" Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir.

Saat mengunjungi Petah Tikva—lokasi yang terkena serangan rudal Iran dan menewaskan empat orang—Ben Gvir kembali menegaskan sikap kerasnya.

"Tidak ada toleransi sama sekali dalam masalah ini," ujarnya.

"Polisi sudah menangkap beberapa orang, dan saya mendukung sepenuhnya langkah itu—ini adalah kebijakan saya."

Ben Gvir menyebut penyerbuan ke dalam penjara sebagai contoh nyata dari sikap yang ingin ia terapkan ke seluruh penjuru negeri.

"Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang menunjukkan kegembiraan," katanya.

"Tak ada tempat bagi pendukung Iran. Dukungan terhadap Iran berarti dukungan terhadap teror. Dan siapa pun yang mendukung teror harus ditahan."

Kecam Media Asing

Di sisi lain, Ben Gvir juga mengecam media asing yang menyiarkan lokasi jatuhnya rudal.

Menurutnya, hal itu bisa membantu Iran menyempurnakan serangan berikutnya.

Ia menyebut telah melibatkan badan intelijen Shin Bet dan kepolisian untuk menghentikan siaran seperti itu.

Polisi dan Kementerian Komunikasi pun mnyelidiki dugaan siaran langsung oleh Al Jazeera di Haifa.

Hasilnya menyebut bahwa para jurnalis yang berada di lokasi berasal dari media asing lain, bukan dari jaringan yang dilarang.

Selain tahanan, beberapa warga sipil di Israel juga ditangkap karena dianggap merayakan serangan dari Iran.

Baca juga: Zelensky Bak Ditinggalkan, Trump Pilih Fokus ke Iran-Israel Dibanding Ukraina-Rusia

“Dukung Iran sama saja dengan dukung terorisme,” kata Ben Gvir.

“Siapa pun yang mendukung teror harus ditahan.”

Sikap Keras Menteri Israel

Sikap keras juga ditunjukkan Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.

Setelah serangan Iran menewaskan sedikitnya delapan warga sipil Israel, Katz membuat pernyataan kontroversial.

Dalam cuitannya di X, ia menulis, “Penduduk Teheran akan membayar harganya, dan segera.”

Dia kemudian mengklarifikasi bahwa Israel tidak menargetkan warga sipil Iran secara langsung.

Menurutnya, tekanan akan muncul akibat serangan terhadap infrastruktur militer di Teheran.

“Warga Teheran harus membayar harga atas kediktatoran dan terpaksa mengungsi dari rumah mereka karena serangan terhadap infrastruktur keamanan,” tulisnya.

Sejak Jumat malam (13/6/2025), Israel melancarkan gelombang serangan udara ke wilayah Iran.

Militer Israel mengklaim berhasil menewaskan sejumlah komandan militer Iran.

Korban sipil juga berjatuhan.

Jumlah Korban Tewas Perang Iran vs Israel

Baca juga: Trump Dihujat usai Desak Warga Teheran Lakukan Evakuasi di Tengah Konflik Panas Iran Vs Israel

Mengutip data Kementerian Kesehatan Iran yang dilaporkan CNN, sedikitnya 224 warga sipil tewas akibat serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Ibu kota Teheran menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak paling parah.

Ketegangan antara kedua negara terus meningkat, dengan narasi "tanpa toleransi" yang kini bahkan menjalar hingga ke dalam penjara Israel.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved