Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Macet Total! Warga Tumpah ke Jalanan Untuk Hindari Serangan Brutal Israel

Ribuan penduduk Teheran tumpah memadati jalanan kota untuk mengungsi usai Israel menyerang berbagai instalasi militer dan nuklir di ibu kota Iran

Youtube @tararsupport
PERBATASAN PAKISTAN-IRAN - Penutupan perbatasan Balochistan, Pakistan dan Iran pada 2019. Pada Senin (16/6/2025), Ribuan penduduk Teheran tumpah memadati jalanan kota untuk mengungsi usai Israel menyerang berbagai instalasi militer dan nuklir di ibu kota Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan penduduk Teheran tumpah ruah memadati jalan-jalan kota usai serangan udara Israel menyerang berbagai instalasi militer dan nuklir di ibu kota Iran.

Dari video yang beredar di sosial media antrean panjang kendaraan terlihat penuh sesak di sepanjang jalur utama ke provinsi utara, seperti di jalan raya menuju Mazandaran.

Membuat  lalu lintas hampir tidak bergerak di jalan raya Teheran arah utara, sementara jalur sebaliknya relatif kosong.

Hal tersebut turut dikonfirmasi media Iran berbahasa Persia yang berkantor pusat di luar negeri, seperti Iran International dan Manoto, serta banyak blogger yang diikuti termasuk Vahid Online, yang mengungkap deretan panjang mobil yang nyaris tak bergerak saat mereka mencoba meninggalkan Teheran.

Tak hanya jalanan ibu kota, kemacetan juga terjadi di wilayah Karaj yang merupakan tempat evakuasi sementara dengan jarak sekitar 40 km dari Teheran.

Adapun kemacetan terjadi setelah Israel menggempur beberapa lokasi militer dan fasilitas nuklir Iran dalam beberapa hari terakhir.

Serangan itu tak hanya menimbulkan ledakan besar di sekitar Teheran, namun turut menewaskan ratusan orang, termasuk sejumlah tokoh militer dan ilmuwan.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan korban jiwa di tengah memanasnya perang, pemerintah Iran merespons dengan menutup ruang udara untuk penerbangan sipil.

Pemerintah menyatakan penutupan ini bersifat sementara dan dilakukan demi alasan keamanan nasional serta untuk mencegah risiko terhadap penerbangan komersial.

Akan tetapi tanpa akses jalur udara, satu-satunya opsi bagi warga yang ingin meninggalkan kota adalah melalui jalur darat.

Baca juga: Kekuatan Rudal Iran Tak Terbendung, Lumpuhkan Kilang Minyak Israel di Haifa

Akibatnya, jalan-jalan utama yang menghubungkan Teheran ke utara, seperti Jalan Tol Chalous dan Haraz, langsung dipenuhi oleh kendaraan pribadi yang bergerak ke arah provinsi Mazandaran, Gilan, dan Alborz.

Guru seni Arshia, 29, mengatakan kepada Reuters bahwa keluarganya meninggalkan Teheran menuju kota Damavand, sekitar 30 mil (50 kilometer) ke arah timur, hingga konflik berakhir.

“Orang tua saya takut. Setiap malam, ada serangan. Tidak ada sirene serangan udara, dan tidak ada tempat berlindung,” kata Arshia.

Antrean SPBU Mengular

Lebih lanjut kepanikan warga turut memperparah situasi. SPBU dipadati antrean panjang yang mengular karena banyak warga berusaha mengisi penuh tangki kendaraan sebelum meninggalkan kota.

Di saat yang sama, beberapa jalan alternatif mengalami kelebihan beban lalu lintas, memperluas wilayah kemacetan hingga ke luar Teheran.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan