Konflik Iran Vs Israel
Terungkap Citra Satelit! 4 Fasilitas Nuklir Iran Rusak Diserang Israel, IAEA Turun Tangan
Israel gempur empat fasilitas nuklir Iran. Natanz dan Esfahan rusak parah, Fordow selamat. Iran ancam balas dan serukan sidang PBB.
TRIBUNNEWS.COM - Empat fasilitas nuklir utama Iran mengalami kerusakan parah setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran pada Jumat (13/6).
Operasi ini disebut sebagai salah satu aksi militer paling terkoordinasi sejak ketegangan regional memuncak.
Dikutip dari BBC dan CNN, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi kerusakan di fasilitas nuklir Iran.
Badan tersebut memastikan tidak ada kebocoran radiasi.
“Kami telah menginspeksi fasilitas yang terdampak di Isfahan dan Natanz,"
"Tidak ada peningkatan radiasi di sekitar lokasi,” kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, seperti dikutip Anadolu Agency.
Israel diduga mengerahkan lebih dari 200 jet tempur dalam operasi terkoordinasi tersebut.
Serangan menyasar fasilitas pengayaan uranium, konversi bahan bakar, serta pangkalan rudal strategis Iran.
Natanz: Fasilitas Pengayaan Uranium yang Lumpuh Total

Natanz merupakan pusat utama pengayaan uranium Iran.
Situs ini menjadi target utama dalam serangan ini.
Baca juga: Israel Tak Tertarik Lakukan Gencatan Senjata dengan Iran Saat Ini
Dua pejabat AS menilai serangan itu berhasil mencapai sebagian besar target strategis.
Bangunan di permukaan luluh lantak dan pasokan listrik ke fasilitas bawah tanah berhasil dihentikan.
Tempat tersebut diketahui menjadi lokasi ribuan sentrifus beroperasi.
Citra satelit dari Maxar Technologies tertanggal 14 Juni menunjukkan gedung utama, gardu listrik, dan generator darurat hancur.
Menurut analisis Institute for Science and International Security (ISIS), serangan kemungkinan menggunakan bom penembus bunker GBU-31(V)3 atau GBU-28.
IAEA memperingatkan bahwa gangguan listrik mendadak berisiko merusak sentrifus secara permanen.
“Jika listrik padam tiba-tiba, beberapa sentrifus bisa meledak,” ujar Ali Vaez dari International Crisis Group kepada CNN.
Natanz mampu menampung hingga 50.000 sentrifus.
Fasilitas ini memiliki uranium yang diperkaya hingga 60 persen.
Vaez juga menyebut adanya cadangan uranium sangat diperkaya di salah satu gedung.
Jika terkena serangan langsung, cadangan tersebut bisa menimbulkan ancaman bom kotor.
Isfahan: Pusat Riset Nuklir Terbakar

Kerusakan besar juga terjadi di kompleks nuklir Isfahan.
Fasilitas ini merupakan pusat riset dan pengolahan uranium Iran sejak 1984.
IAEA mencatat empat bangunan penting rusak.
Baca juga: Situasi Terkini Teheran: Serangan Israel Picu Kabur Massal, Jalanan Macet Total
Sementara otoritas Iran mengklaim hanya satu gudang terbakar, citra satelit Maxar menunjukkan sebaliknya.
Setidaknya tiga bangunan mengalami kerusakan besar.
Isfahan menampung sekitar 3.000 ilmuwan.
Kompleks ini mengoperasikan reaktor riset kecil buatan Tiongkok, pabrik pelat bahan bakar, pelapis zirkonium, serta fasilitas konversi uranium.
Seorang pejabat militer Israel menyebut intelijen menunjukkan Iran memproses bahan senjata nuklir di lokasi ini.
Fordow: Target Sulit yang Selamat
Fasilitas Fordow, yang terkubur dalam gunung di dekat Qom, dilaporkan menjadi sasaran namun tidak mengalami kerusakan.
“Israel tak punya persenjataan berat yang cukup untuk menembus Fordow,” ujar Vaez.
Press TV melaporkan bahwa sistem pertahanan udara Iran berhasil menembak jatuh beberapa drone Israel di sekitar lokasi.
Meskipun selamat, Fordow tetap menjadi perhatian dunia.
Pada 2023, IAEA menemukan uranium dengan tingkat pengayaan 83,7 persen di fasilitas ini.
Tingkat itu mendekati ambang batas senjata nuklir.
Serangan Tambahan: Tabriz, Kermanshah, dan Teheran

Serangan Israel tidak hanya menargetkan situs nuklir, tetapi juga fasilitas rudal dan militer strategis Iran.
Baca juga: 6 Link Live Kamera Pantau Belasan Kota Tel Aviv - Teheran, Saksi Detik-detik Serangan Iran vs Israel
Citra radar dari Umbra menunjukkan kehancuran besar di kompleks rudal Tabriz.
Beberapa silo dan gudang amunisi luluh lantak.
Planet Labs merilis gambar tambahan.
Pangkalan rudal Kermanshah terlihat terbakar parah.

Pangkalan rudal balistik Ghadir di Teheran juga mengalami kerusakan sebagian.
Radar milik IRGC di Piranshahr hancur total.
Di Teheran barat, sebuah gedung besar milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengalami kerusakan berat.
Mayjen Hossein Salami, komandan senior IRGC, dilaporkan tewas dalam serangan ini.
Iran belum memberikan konfirmasi resmi.
Iran Ancam Balas dan Serukan Sidang PBB
Pemerintah Iran menyebut serangan Israel melanggar hukum internasional.
Iran telah mengajukan permintaan sidang darurat di Dewan Keamanan PBB.
Beberapa ilmuwan nuklir dan pejabat militer dilaporkan tewas.
Jumlah resmi korban belum dirilis.
“Kami akan memberikan respon setimpal dan menyakitkan,” tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
Sejumlah negara internasional menyerukan deeskalasi.
Amerika Serikat belum memberikan tanggapan resmi atas serangan ini.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.