Konflik Iran Vs Israel
Serangan Iran Buka Tabir Warga Palestina di Israel Tak Dapat Shelter Memadai, Ada Diskriminasi
Kala penduduk Palestina di Israel kesusahan mencari shelter, warga Israel di Mitzpe Aviv malah bergembira dengan rudal yang jatuh di Kota Tamra.
TRIBUNNEWS.COM - Satu fakta pahit terungkap di tengah eskalasi konflik Iran vs Israel; warga Palestina di Israel tak memiliki akses ke shelter atau ruang aman yang memadai karena kebijakan pembangunan yang diskriminatif.
Pada Sabtu (14/6/2025), empat warga Palestina di Israel tewas di Kota Tamra, setelah rudal Iran menghantam gedung tempat tinggal mereka.
Dikutip dari Middle East Eye (MEE), penduduk setempat mengatakan, empat wanita Kristen dari keluarga yang sama tewas dalam serangan itu, termasuk seorang ibu dan dua putrinya, berusia 13 dan 20 tahun.
Menurut kesaksian warga, ketika pemerintah Israel memerintahkan warga Israel untuk tinggal di daerah yang terlindungi saat peringatan rudal berbunyi, warga Palestina di Tamra terpaksa berlindung di tempat.
Atau, mereka hanya mencari keselamatan secara berkelompok di rumah anggota keluarga lain, karena tidak adanya shelter umum.
Baik saat Israel menginvasi Gaza maupun saat konflik Israel-Iran memanas, warga Palestina hanya bisa dilanda kepanikan, ditambah dengan minimnya tempat berlindung.
Sebelum konflik Israel vs Iran, penduduk Tamra telah berulang kali mengeluhkan kurangnya tempat perlindungan bom di kota tersebut.
Mereka mencatat, hampir tidak ada rumah yang dilengkapi dengan ruang aman, meskipun ada ketentuan fasilitas tersebut wajib ada di semua properti baru yang dibangun setelah tahun 1991.
Meski dihuni lebih dari 35.000 orang, Kota Tamra tidak memiliki tempat perlindungan umum.
Sementara, menurut laporan, pemukiman Mitzpe Aviv di dekatnya memiliki setidaknya 13 tempat perlindungan umum untuk 1.100 penduduknya.
Warga menilai, rumah dan diri mereka secara langsung terpapar bahaya dari jatuhnya rudal, sehingga mengakhiri perang adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri situasi tersebut.
Baca juga: Kecam Serangan Israel, Anggota Parlemen Yahudi Iran: Iran Punya Hak untuk Membela Diri

Diskriminasi selama puluhan tahun
Sejak Israel dibentuk pada 1948, warga Palestina di Israel telah mengeluhkan diskriminasi sistemik, termasuk kurangnya investasi kronis, di komunitas mereka.
Diskriminasi selama puluhan tahun dalam kebijakan pertanahan dan perumahan telah menyebabkan sebagian besar warga Palestina di Israel tinggal di kota-kota dan desa-desa yang padat penduduk.
Namun, Israel melihatnya sebagai konstruksi ilegal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.