Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Rudal Israel Serbu Markas Rahasia Iran, Klaim Eksekusi 4 Jenderal IRGC

Israel resmi mengonfirmasi bahwa serangan militernya telah menewaskan 4 petinggi IRGC pada akhir pekan kemarin, termasuk Brigjen Mohammad Kazemi

|
khaberni/tangkap layar
KONFLIK ISRAEL VS IRAN - Israel resmi mengonfirmasi bahwa serangan militernya telah menewaskan 4 petinggi IRGC pada akhir pekan kemarin, termasuk Brigjen Mohammad Kazemi yang berperan penting dalam operasi eksternal Iran dan pengawasan atas jaringan proksi seperti Hizbullah di Lebanon serta kelompok bersenjata di Suriah dan Irak. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Israel resmi mengonfirmasi bahwa serangan militernya telah menewaskan 4 petinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) pada akhir pekan kemarin, Minggu (15/6/2025).

Konfirmasi ini disampaikan langsung oleh juru bicara militer Israel IDF beberapa jam setelah laporan media Iran menyebutkan bahwa markas intelijen IRGC di Teheran dihantam rudal.

Dalam pernyataannya yang dikutip media lokal The Times of Israel, kepala IDF menyebut serangan yang dilakukan oleh jet tempur militernya telah menghantam sebuah gedung di ibu kota Iran tempat beberapa pejabat intelijen Iran berkumpul.

Dalam pernyataannya, Israel menyebut bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari operasi militer terkoordinasi yang menarget “pusat-pusat komando dan pengawasan IRGC yang terlibat langsung dalam rencana serangan terhadap wilayah Israel.”

Imbas serangan itu para jenderal Iran termasuk Kepala Intelijen IRGC, Brigjen Mohammad Kazemi dilaporkan tewas di tempat.

Kazemi baru-baru ini naik jabatan sebagai Kepala Intelijen IRGC. Ia disebut berperan penting dalam operasi eksternal Iran dan pengawasan atas jaringan proksi seperti Hizbullah di Lebanon serta kelompok bersenjata di Suriah dan Irak.

Tak hanya Kazemi, dalam operasi yang sama, wakilnya, Hassan Mohaghegh serta Kepala Intelijen Pasukan Quds IRGC serta wakilnya juga dilaporkan tewas akibat setelah jadi target serangan rudal IDF.

“Kami mengonfirmasi kematian Kazemi, Mohaqiq, dan pejabat intelijen lainnya,” jelas IDF.

“Para pejabat senior ini memainkan peran utama dalam merumuskan penilaian situasi di Iran dan dalam merencanakan kegiatan teror terhadap Israel, Barat, dan negara-negara di kawasan tersebut,” imbuhnya.

8 Jenderal Iran Tewas

Sejauh ini Iran mengklaim telah kehilangan delapan jenderal top, termasuk beberapa tokoh militer paling berpengaruh dalam struktur pertahanan negara tersebut dalam serangan militer Israel yang dimulai sejak Jumat lalu.

Baca juga: Mengenal Fasilitas Nuklir Fordow, Situs Rahasia Iran yang Dibangun di Dalam Gunung

Mengutip dari laporan New York Times, berikut daftar jenderal senior Iran yang tewas dibombardir Israel selain Mohammad Kazemi.

  1. Mayor Jenderal Hossein Salami- Panglima Besar IRGC sejak 2019
  2. Mayor Jenderal Mohammad Bagheri – Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran
  3. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh – Komandan Unit Aeroangkasa IRGC
  4. Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid – Panglima Pusat Komando Khatam-al Anbiya
  5. Brigadir Jenderal Davoud Sheikhian – Komandan Unit Pertahanan Udara IRGC
  6. Brigadir Jenderal  Mohammad Bagher Taherpour – Komandan unit drone IRG
  7. Brigadir Jenderal  Masoud Tayyeb – Termasuk di antara petinggi IRGC yang tewas
  8. Brigadir Jenderal  Khosro Hasani – Komandan lapangan IRGC yang tewas saat rapat militer

Iran Siap Perang Pajang Lawan Israel

Merespons serangan yang telah membuat sejumlah jenderal dan pejabat militer tewas, ran menyatakan kesiapannya untuk menjalani konflik jangka panjang melawan Israel dengan tujuan membongkar sepenuhnya “mesin perang Zionis”.

Dalam pernyataan tegas yang disampaikan oleh jajaran tinggi militer, Teheran menyebut bahwa tujuan utama dari strategi ini adalah “melumpuhkan total mesin perang Israel” melalui kombinasi kekuatan militer langsung dan serangan asimetris.

Sementara itu Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, mengatakan bahwa Iran telah bersiap untuk menghadapi perang dalam segala bentuk dan durasi.

“Kami siap untuk perang panjang. Ini bukan sekadar balas dendam sesaat. Ini adalah perjuangan untuk menghentikan mesin perang Zionis yang telah mengancam stabilitas kawasan selama puluhan tahun,” tegasnya dalam sebuah siaran resmi yang dikutip media pemerintah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved