Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

IRGC: Iran Ngebom Pusat Intelijen Israel, Balas Kematian 3 Pemimpin Intelijen Kami

IRGC mengonfirmasi bahwa Iran mengebom pusat Intelijen Israel sebagai pembalasan atas kematian 3 pemimpin Intelijen Iran dalam serangan sebelumnya.

Editor: Nuryanti
Media Pemerintah Iran IRNA
PANGLIMA TERTINGGI IRGC - Foto ini diambil dari media Pemerintah Iran IRNA pada Jumat (13/6/2025) yang menampilkan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami. Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas nuklir dan instalasi militer Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari, waktu setempat. Pada 15 Juni, IRGC mengonfirmasi serangan balasan Iran terhadap pusat intelijen Israel atas pembunuhan 3 pemimpin intelijennya. 

TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi telah meluncurkan serangan rudal terhadap pusat intelijen Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan tiga personel intelijen IRGC oleh Israel.

"Israel membunuh tiga personel intelijen Garda Revolusi. Pasukan kedirgantaraan Garda Revolusi menanggapi dengan meluncurkan rentetan rudal baru, yang menargetkan pusat intelijen entitas tersebut sebagai bagian dari fase ketiga Operasi True Promise III," bunyi pernyataan IRGC pada Minggu (15/6/2025) malam.

IRGC memperingatkan pendukung Israel bahwa mereka akan menerima balasan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran.

Iran juga mengancam akan menghilangkan Israel.

"Pendukung entitas ini harus tahu bahwa operasi terhadap target vital entitas ini akan terus berlanjut hingga entitas tersebut benar-benar dihilangkan," tambahnya.

Sebelumnya, IRGC mengumumkan terbunuhnya Kepala intelijen Garda Revolusi, Mohammad Kazemi, dan wakilnya tewas dalam serangan Israel di Teheran pada hari Minggu, menurut Tasnim Iran.

Garda Revolusi juga mengonfirmasi bahwa pembunuhan itu menargetkan kediaman tiga pejabat: Mohammad Kazemi, Hassan Mohaqeq, dan Mohsen Bagheri, seperti diberitakan Al Arabiya.

Ia menekankan angkatan udara Iran telah melancarkan gelombang serangan rudal baru, yang menargetkan pusat intelijen Israel, sebagai tanggapan atas pembunuhan hari Minggu.

Sebelumnya Iran meluncurkan serangan rudal pada Minggu pagi yang menargetkan Institut Sains Weizmann di Rehovot, selatan Tel Aviv, salah satu pusat penelitian dan ilmiah paling terkemuka di Israel.

Serangan tersebut mengakibatkan kerusakan luas pada laboratorium penelitian, kebakaran besar, dan kerusakan signifikan pada infrastruktur lembaga tersebut.

Sebelumnya, Israel melancarkan Operasi Rising Lion, yang menargetkan program nuklir Iran dalam serangan pada Jumat (13/6/2025) malam.

Baca juga: 29 Orang di Israel Terluka Dievakuasi setelah Serangan Iran, Pencarian Korban Terus Dilakukan

Kurang dari 24 jam kemudian, Iran melancarkan serangan balasan, seperti diberitakan Al Jazeera

Israel dan Iran kemudian saling serang selama tiga hari, dan pertempuran terus berlanjut.

Kedua belah pihak melaporkan kematian dan cedera akibat serangan ini, dan mengakui sejumlah fasilitas di wilayah mereka terkena serangan, tetapi menekankan bahwa kerusakannya terbatas.

Jumlah korban tewas di Iran mencapai 224 orang dan 1.277 orang lainnya terluka sejak serangan Israel yang dimulai pada hari Jumat.

Sementara itu, 14 orang tewas dan lebih dari 250 orang terluka di Israel dalam serangan balasan Iran, dikutip dari AP News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved