Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Bersumpah Serang Israel Sampai Hancur Total Pasca Terbunuhnya Kepala Organisasi Intel IRGC 

IRGC mengutuk serangan Israel hari Minggu sebagai tindakan agresi yang dilakukan oleh "tentara rezim Zionis yang delusi dan brutal."

Penulis: Choirul Arifin
Khamenie.ir
SUMPAH IRAN - Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi yang tewas oleh serangan jet tempur Israel pada Minggu malam, 15 Juni 2025. Iran bersumpah akan menghajar Israel sampai hancur total pasca tewasnya Brigjen Kazemi.  

 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran bersumpah akan menghajar Israel sampai hancur total pasca tewasnya Kepala Organisasi Intelijen Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi oleh serangan jet tempur Israel pada Minggu malam, 15 Juni 2025.

Pernyataan itu dikeluarkan IRGC mengutuk serangan Israel hari Minggu sebagai tindakan agresi yang dilakukan oleh "tentara rezim Zionis yang delusi dan brutal."

Pasukan tempur udara IRGC memulai gelombang serangan rudal baru terhadap pusat intelijen rezim Zionis sebagai bagian dari fase ketiga Operasi True Promise III.

Selama Operasi True Promise III, IRGC telah meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak terkoordinasi terhadap lokasi-lokasi penting dan strategis di seluruh wilayah Palestina yang diduduki, termasuk lokasi-lokasi di Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa yang diduduki.

Serangan-serangan ini telah menargetkan fasilitas-fasilitas utama seperti pangkalan udara, pusat-pusat militer dan intelijen, kompleks-kompleks industri, dan lokasi-lokasi produksi jet tempur.

Iran meluncurkan Operasi True Promise III pada Jumat malam sebagai tanggapan atas agresi Israel yang tidak beralasan dan ilegal sebelumnya pada hari itu di beberapa lokasi di seluruh negeri, termasuk ibu kota, Teheran, yang menyebabkan terbunuhnya beberapa komandan militer berpangkat tinggi, ilmuwan nuklir, serta warga sipil.

Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi yang menjadi Kepala Organisasi Intelijen IRGC, dibunuh dalam agresi Israel terbaru hari Minggu.

Wakil Kazemi, Hassan Mohaghegh, bersama dengan Mohsen Baqeri, komandan senior IRGC lainnya, juga dibunuh Israel dalam serangan mematikan tersebut. Tiga komandan senior IRGC menjadi sasaran di daerah permukiman, seperti dilaporkan Press TV.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tegas menyatakan bahwa Kazemi dan Mohaqeq tewas dalam serangan udara Israel.

"Beberapa saat yang lalu, kami juga telah bertemu dengan kepala intelijen dan wakilnya di Teheran," kata Netanyahu kepada Fox News dalam sebuah wawancara, Minggu.

Netanyahu menambahkan bahwa "pilot pemberani kami berada di atas langit Teheran, dan kami menargetkan lokasi militer, lokasi nuklir."

Baca juga: Kepala Intelijen Garda Revolusi Islam Iran dan 2 Jenderal Tewas oleh Serangan Israel

Militer Israel memperingatkan warga Iran untuk mengevakuasi pabrik senjata, yang menandakan perluasan lebih lanjut dari kampanye tersebut.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk komandan militer baru di hari yang sama dan mengatakan bahwa kehidupan akan menjadi suram bagi Israel.

Tak lama setelah itu, Iran memulai serangan hukuman jauh di dalam Israel, menghantam Tel Aviv, Yerusalem, dan Haifa, di antara target lainnya.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dikutip Aljazeera mengatakan respons Iran akan berhenti ketika Israel menghentikan serangannya terhadap Iran.

Baca juga: Kabar Buruk untuk Israel: Pakar Sebut Iran Bahkan Belum Tembakkan Rudal Terampuhnya

Iran mengatakan sedikitnya 224 orang telah tewas sejak Israel melancarkan serangan. Di Israel, sedikitnya 13 orang dinyatakan tewas.

Israel dan Iran telah terlibat dalam baku tembak sengit selama tiga hari berturut-turut.

Menurut layanan darurat Israel Magen David Adom, serangan Iran telah menewaskan sedikitnya sepuluh orang, sehingga jumlah korban tewas menjadi 13 orang.

Data lain menyebutkan, serangan Israel telah menyebabkan sedikitnya 406 kematian dan 654 luka-luka di Iran, mengutip keterangan kelompok Aktivis Hak Asasi Manusia.

Namun Pemerintah Iran belum merilis angka korban resmi.

Sumber: Tehran Times/Russia Today 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved