Warga di Palestina Ikut Tewas seusai Serangan Rudal Iran yang Targetkan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Warga di Kota Tamra masih wilayah Palestina, turut menjadi korban tewas serangan Iran yang menargetkan wilayah Israel.  

Diketahui Tamra merupakan wilayah di Palestina-Israel. 

Warga yang tewas yakni termasuk Manar Fakhri Dhiab Khatib, Shatha Khatib, Hala Khatib dan Manar Al-Qassem Abu Al-Hijaa Khatib.  

Keempatnya tewas di setelah serangan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal, menurut petugas tanggap darurat Israel, mengutip CNN.  

Seorang penduduk di Tamra  menggambarkan serangan tersebut seperti teror hidup, hingga tanpa tempat berlindung yang aman. 

“Desa-desa dan kota-kota di wilayah Palestina di dalam Israel menanggung akibatnya,” katanya.  

Menurut Asosiasi Hak Sipil di Israel banyak kota Palestina-Israel di utara negara itu tidak memiliki tempat penampungan umum, kawasan lindung, dan fasilitas penampungan di lembaga pendidikan. 

Mayat-mayat Warga Israel Diangkut dari Reruntuhan 

Serangan rudal balasan dari Iran terhadap Israel menghancurkan sejumlah bangunan tinggi di Tel Aviv dan menewaskan puluhan warga sipil.  

Diketahui serangan rudal Iran terus berlangsung  menghancurkan kota-kota di Israel, termasuk Tel Aviv.  

Informasi dihimpun dari layanan darurat Israel Magen David Adom (MDA), enam orang tewas dan 54 orang terluka hingga hari Minggu (15/6/2025). 

Baca juga: AS Akui Terima Informasi Sebelum Serangan ke Iran, Tetap Dukung Israel di Sidang Dewan Keamanan PBB

Lima dari korban tewas ditemukan di Tamra, sebuah kota Arab dekat Haifa, dan satu lagi ditemukan di Bat Yam, tepat di selatan Tel Aviv. 

Tim penyelamat dikerahkan sejak dini hari untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan yang berserakan di pusat kota. 

Beberapa mayat warga ditemukan terjebak di bawah puing-puing apartemen dan gedung perkantoran yang luluh lantak usai serangan rudal Iran.  

Terlihat pada unggahan akun instagram @eye.on.palestine, tampak beberapa petugas mengevakuasi mayat-mayat warga Israel dari reruntuhan.  

Bahkan dilaporkan beberapa warga Israel masih dinyatakan hilang, termasuk di wilayah Bat Yam.