Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

MUI: Perang Iran Versus Israel Tidak Terkait dengan Syiah dan Yahudi

Ledakan hebat juga mengguncang Teheran setelah Israel mengklaim telah menyerang fasilitas nuklir dan militer

Editor: willy Widianto
RNTV/TangkapLayar
CEGAT SERANGAN IRAN - Jet-jet tempur Israel di udara. Israel menyatakan, Amerika Serikat akan ikut membantu mereka mencegat serangan balasan Iran setelah Tel Aviv membombardir negara tersebut dengan serangan udara pada Jumat (13/6/2025) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menegaskan konflik antara Iran versus Israel tidak ada kaitannya dengan masalah agama baik itu Syiah ataupun Yahudi.

Baca juga: Warga di Palestina Ikut Tewas seusai Serangan Rudal Iran yang Targetkan Israel

"Masalah konflik antara Iran dan Israel yang sekarang terjadi tidak terkait dengan masalah Syiah dan Yahudi. Tapi terkait dengan masalah tindakan penjajahan, genosida dan ethnic cleansing yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina," ujar Anwar saat dikonfirmasi Tribun, Minggu(15/6/2025).

Menurut Anwar, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan dapat menerima tindakan biadab yang telah dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina tersebut kecuali oleh bangsa yang memang juga biadab.

Itulah sebabnya kata Anwar, Iran yang tidak bisa menerima sikap buruk yang telah diperlihatkan Israel kepada rakyat Palestina kemudian melancarkan kritik dan perlawanan dengan harapan negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu tersebut mampu menyadari kesalahannya.

"Tapi karena dasar biadab Israel jangankan akan semakin sadar malah semakin menjadi-jadi sehingga mereka berperilaku yang benar-benar tidak bisa diterima sedikitpun oleh akal sehat," ujar Anwar.

Serangan yang dilakukan Israel pada Jumat(13/6/2025) lalu tersebut menghancurkan fasilitas nuklir di Teheran, Iran.

Ledakan hebat juga mengguncang Teheran setelah Israel mengklaim telah menyerang fasilitas nuklir dan militer, di tengah memuncaknya ketegangan terkait percepatan program nuklir Iran.

Baca juga: AS Akui Terima Informasi Sebelum Serangan ke Iran, Tetap Dukung Israel di Sidang Dewan Keamanan PBB

Guru Besar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof Hikmahanto Juwana menyebut AS diduga kuat merestui serangan Israel ke Teheran tersebut.

Namun AS tidak begitu saja secara langsung menyerang Iran. Sebab, mereka akan dituduh melanggar Piagam PBB dan Hukum Internasional.

Oleh karenanya lanjut Hikmahanto Israel dijadikan proxy oleh AS untuk melakukan penyerangan ke Iran dengan alasan hak membela diri. Namun hak bela diri ini didasarkan tindakan antisipatif atau anticipatory self defense.

Baca juga: 6 Lokasi yang Dihantam Rudal Iran di Israel, dari Bat Yam hingga Laut Mati

Apabila Iran menyerang balik Israel, AS berhak juga melakukan serangan terhadap Iran dengan alasan AS dan Israel memiliki perjanjian keamanan. Perjanjian keamanan ini mirip dengan Pasal 5 Perjanjian NATO.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan