Konflik Iran Vs Israel
MUI: Perang Iran Versus Israel Tidak Terkait dengan Syiah dan Yahudi
Ledakan hebat juga mengguncang Teheran setelah Israel mengklaim telah menyerang fasilitas nuklir dan militer
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menegaskan konflik antara Iran versus Israel tidak ada kaitannya dengan masalah agama baik itu Syiah ataupun Yahudi.
Baca juga: Warga di Palestina Ikut Tewas seusai Serangan Rudal Iran yang Targetkan Israel
"Masalah konflik antara Iran dan Israel yang sekarang terjadi tidak terkait dengan masalah Syiah dan Yahudi. Tapi terkait dengan masalah tindakan penjajahan, genosida dan ethnic cleansing yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina," ujar Anwar saat dikonfirmasi Tribun, Minggu(15/6/2025).
Menurut Anwar, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan dapat menerima tindakan biadab yang telah dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina tersebut kecuali oleh bangsa yang memang juga biadab.
Itulah sebabnya kata Anwar, Iran yang tidak bisa menerima sikap buruk yang telah diperlihatkan Israel kepada rakyat Palestina kemudian melancarkan kritik dan perlawanan dengan harapan negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu tersebut mampu menyadari kesalahannya.
"Tapi karena dasar biadab Israel jangankan akan semakin sadar malah semakin menjadi-jadi sehingga mereka berperilaku yang benar-benar tidak bisa diterima sedikitpun oleh akal sehat," ujar Anwar.
Serangan yang dilakukan Israel pada Jumat(13/6/2025) lalu tersebut menghancurkan fasilitas nuklir di Teheran, Iran.
Ledakan hebat juga mengguncang Teheran setelah Israel mengklaim telah menyerang fasilitas nuklir dan militer, di tengah memuncaknya ketegangan terkait percepatan program nuklir Iran.
Baca juga: AS Akui Terima Informasi Sebelum Serangan ke Iran, Tetap Dukung Israel di Sidang Dewan Keamanan PBB
Guru Besar Ilmu Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Prof Hikmahanto Juwana menyebut AS diduga kuat merestui serangan Israel ke Teheran tersebut.
Namun AS tidak begitu saja secara langsung menyerang Iran. Sebab, mereka akan dituduh melanggar Piagam PBB dan Hukum Internasional.
Oleh karenanya lanjut Hikmahanto Israel dijadikan proxy oleh AS untuk melakukan penyerangan ke Iran dengan alasan hak membela diri. Namun hak bela diri ini didasarkan tindakan antisipatif atau anticipatory self defense.
Baca juga: 6 Lokasi yang Dihantam Rudal Iran di Israel, dari Bat Yam hingga Laut Mati
Apabila Iran menyerang balik Israel, AS berhak juga melakukan serangan terhadap Iran dengan alasan AS dan Israel memiliki perjanjian keamanan. Perjanjian keamanan ini mirip dengan Pasal 5 Perjanjian NATO.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.