Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Berpihak ke Iran, Houthi Yaman Targetkan Israel dengan Rudal Balistik, Terus Bertempur Lawan Zionis

Houthi mengatakan mereka menargetkan Jaffa di Israel tengah dengan beberapa rudal balistik dalam 24 jam terakhir, dalam koordinasi dengan Iran.

Penulis: Nuryanti
Tangkap Layar YouTube/AlJazeera
IRAN VS ISRAEL - Tangkap layar YouTube AlJazeera menampilkan ilustrasi perang Israel dan Iran. Iran mengatakan telah menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas serangan terhadap fasilitas nuklir dan para pemimpin militernya, Jumat (13/6/2025). Houthi mengatakan mereka menargetkan Jaffa di Israel tengah dengan beberapa rudal balistik dalam 24 jam terakhir, dalam koordinasi dengan Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi di Yaman berpihak pada Iran dalam perang melawan Israel.

Pada Minggu (15/6/2025), Houthi mengatakan mereka menargetkan Jaffa di Israel tengah dengan beberapa rudal balistik dalam 24 jam terakhir, dalam koordinasi dengan Iran.

Diberitakan Al Arabiya, Israel dan Iran terus saling serang dengan rudal.

Houthi sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap Israel, yang sebagian besar telah dicegat, dalam apa yang mereka katakan sebagai dukungan bagi warga Palestina di Gaza selama perang Israel-Hamas di sana.

Sementara itu, sebuah sumber dalam gerakan Ansar Allah Yaman, yang juga dikenal sebagai Houthi, mengatakan kepada Newsweek bahwa kelompok itu akan terus bertempur melawan Israel setelah adanya laporan bahwa pasukan Israel melakukan serangan yang ditargetkan terhadap tokoh-tokoh senior dalam sebuah pertemuan.

Serangan Israel tersebut, yang terjadi di tengah pertukaran serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Israel dan sekutu koalisi Poros Perlawanan Ansar Allah, Iran, dilaporkan oleh sejumlah media Israel serta jaringan Al-Hadath Arab Saudi.

Laporan tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang menyatakan bahwa targetnya adalah Kepala Staf Militer Ansar Allah, Mohammed Abdel Karim al-Ghamari.

Al-Hadath juga melaporkan bahwa Presiden Dewan Politik Tertinggi yang dipimpin Ansar Allah, Mahdi al-Mashat, juga hadir dalam pertemuan tersebut.

Sumber Ansar Allah yang diwawancarai Newsweek menolak membahas rincian serangan tersebut, tetapi menegaskan bahwa kelompok itu siap untuk terus maju dengan kampanye rudal dan pesawat tak berawaknya terhadap Israel bahkan jika kehilangan pemimpin tingkat tinggi.

"Kami semua adalah proyek kesyahidan, dan kami tidak takut menjadi sasaran," kata sumber Ansar Allah.

"Setiap pemimpin digantikan oleh seribu pemimpin," lanjutnya.

Baca juga: Perbandingan Militer Israel dan Iran: Teheran Unggul Jumlah, Tel Aviv Punya Dukungan Amerika

Ledakan Terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv

Militer Israel mengatakan lebih banyak rudal diluncurkan dari Iran ke Israel pada malam hari, dan bahwa mereka menyerang target militer di Teheran.

Pada Minggu pagi, sirene serangan udara meraung di Yerusalem dan Tel Aviv.

Beberapa rudal terlihat melesat di langit di atas Tel Aviv, sementara roket pencegat diluncurkan dari darat. Ledakan bergema di kedua kota.

Masih dari Al Arabiya, layanan ambulans Israel mengatakan tiga wanita tewas dan 10 orang lainnya terluka dalam serangan rudal sebelumnya di dekat sebuah rumah di Israel utara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved