Konflik Iran Vs Israel
Sosok Mohammad Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran yang Tewas dalam Serangan Israel
Berikut ini sosok Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri yang tewas dalam serangan Israel di Teheran, Jumat (13/6/2025).
Konflik itu berlangsung selama delapan tahun dan mengakibatkan ratusan ribu orang tewas di kedua belah pihak, sementara Iran menanggung kerugian yang lebih besar.
Salah satu yang tewas adalah kakak laki-laki Bagheri, Hassan, yang dilaporkan mendirikan cabang intelijen militer IRGC pada tahun 1980 dan, pada usia 27 tahun, memimpin sebuah divisi.
Bagheri bertempur dalam perang Iran-Irak, menurut laporan penelitian kongres Amerika Serikat, yang menggambarkannya sebagai “rekrutan awal IRGC yang bertempur melawan pemberontakan Kurdi pasca-revolusi dan dalam Perang Iran-Irak”.
Menurut media Iran, Bagheri menjadi kepala operasi intelijen IRGC pada tahun 1983, setelah kematian saudaranya.
Setelah perang, ia juga menjabat sebagai wakil kepala intelijen dan operasi, dan sebagai kepala urusan umum angkatan bersenjata.
Ia memainkan "peran khusus" dalam operasi tahun 1997 di Irak melawan pasukan Kurdi, menurut Rokna, kantor berita yang berafiliasi dengan pemerintah Iran.
Pada tahun 2016, ia menggantikan Mayor Jenderal Seyyed Hassan Firoozabadi sebagai kepala staf IRGC.
Menurut Akbari, ia berafiliasi dengan “pasukan elit di dalam IRGC”, yang bertugas “melaksanakan misi-misi paling sensitif, terutama yang terkait dengan unit angkatan udara”.
Bagheri dikenai sanksi oleh AS pada tahun 2019, ketika pemerintahan pertama Trump menjatuhkan sanksi terhadap apa yang mereka sebut sebagai “lingkaran dalam” Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei.
Sementara itu, Uni Eropa dilaporkan memberikan sanksi kepada Bagheri karena memasok drone ke Rusia.
Baca juga: Iran Ngadu ke DK PBB, Desak Pertemuan Darurat Usai Israel Serang Fasilitas Nuklir Teheran
Bagheri juga dijatuhi sanksi oleh AS, Kanada, dan Inggris atas perannya dalam tindakan keras terhadap protes 2022 di Iran menyusul pembunuhan Mahsa Amini.
Sumpah Iran
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran bersumpah akan membalas serangan Israel pada Jumat (13/6/2025).
Angkatan Bersenjata Iran mengatakan mereka akan merespons serangan Israel dengan serangan yang lebih menghancurkan.
Merujuk perkataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan tanggapan yang menghancurkan terhadap Israel yang akan membuat rezim tersebut menyesali agresinya.
Mengutip IRNA, Israel memulai serangkaian serangan militer di dan dekat Ibu Kota Iran, Teheran, serta kota-kota lain di Iran pada Jumat malam.
Gambar-gambar menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak di beberapa lokasi di Teheran.
Saksi mata dan reporter dari TV pemerintah mengatakan mereka melihat jasad wanita dan anak-anak di antara para korban.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.