Minggu, 5 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Akhir Perang Dagang Trump-Xi, China Sepakat Pasok Logam Tanah Jarang, AS Longgarkan Visa Mahasiswa

Trump umumkan akhir perang dagang dengan China: logam tanah jarang kembali dipasok, tarif diturunkan, dan visa mahasiswa Tiongkok dilonggarkan.

Facebook The White House
TARIF DAGANG AS - Foto ini diambil pada Kamis (3/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025). Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Tiongkok telah rampung. 

AS selama ini sangat bergantung pada China untuk pasokan bahan-bahan tersebut.

Gracelin Baskaran dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan bahwa pembatasan ekspor logam dari Tiongkok sempat mengancam rantai pasok militer AS.

“China dengan cepat memperluas produksi amunisinya dan memperoleh sistem persenjataan lima hingga enam kali lebih cepat dari AS,” ujarnya.

Meski Trump menyebut kesepakatan sudah tuntas, para pejabat mengatakan implementasinya masih menunggu persetujuan final dari Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyebut bahwa kedua pihak telah “mencapai kerangka kerja” untuk melaksanakan konsensus yang dicapai sebelumnya di Jenewa dan dalam panggilan telepon antara kedua pemimpin pada 5 Juni.

Namun, sejumlah analis menilai kesepakatan ini masih bersifat terbatas dan belum menyelesaikan akar permasalahan dalam hubungan dagang AS–China.

“Ini adalah pencapaian terkecil. Tidak menunjukkan akan adanya kesepakatan luas yang menyeluruh,” kata Terry Haines dari konsultan Pangaea Policy di Washington.

Pasar keuangan merespons dingin terhadap kesepakatan ini.

Baca juga: Tarif Parkir Kendaraan Pribadi di Jakarta akan Naik, Pramono: Mohon Maaf Orang-orang Mampu

Ketidakpastian atas implementasi dan arah jangka panjang kebijakan tarif Trump menjadi salah satu alasan utama.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved