Konflik Palestina Vs Israel
Eks Jenderal IDF: Strategi Militer Israel di Gaza Gagal, Negara di Ambang 'Bunuh Diri'
Eks Jenderal Israel Itzhak Brik, mengatakan bahwa strategi Militer IDF di Gaza Gagal, dan Negara di Ambang Bunuh Diri Kolektif.
TRIBUNNEWS.COM – Pensiunan Jenderal Pasukan Israel (IDF) Itzhak Brik melontarkan kritik pedas terhadap kepemimpinan militer dan politik Israel.
Khususnya terkait operasi militer yang berlangsung di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Senin (10/6/2025), Brik menilai strategi militer Israel di Gaza sebagian besar telah gagal.
Dirinya memperingatkan bahwa saat ini negara sedang berada di ambang kehancuran dari dalam atau internal.
Dirinya juga menegaskan bahwa militer Israel bahkan tak bisa mengalahkan Hamas.
Namun IDF menurut Brik malah terus membombardir penduduk Gaza, mengutip Palestine Chronicles, Senin (9/6/2025).
“IDF hampir tidak dapat mengalahkan Hamas, tetapi justru penduduk Gaza yang tidak terlibat yang paling dirugikan oleh pemboman angkatan udara Israel,” tulis Brik dalam sebuah artikel terbaru.
Menurutnya, para pejuang Hamas masih bisa beroperasi secara bebas di jaringan terowongan bawah tanah.
Sementara pasukan Israel terus mengalami peningkatan jumlah korban, baik yang tewas maupun terluka.
“Sementara itu, orang-orang yang diculik (para sandera) akan mati di terowongan Hamas dan banyak lagi tentara kami akan terluka dan terbunuh,” tambahnya dengan nada pesimistis.
Tak hanya menyoroti kegagalan strategi militer IDF, Brik juga mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap kondisi ekonomi Israel.
Baca juga: Eks Jenderal IDF: Militer Zionis Telah Dikalahkan Hamas, Bencana bagi Kebodohan Israel
Ia mengutip peringatan dari Kementerian Keuangan negara tersebut yang menyebut bahwa anggaran Israel bisa habis dalam waktu dekat.
“Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa pada tingkat ini, dalam beberapa minggu, anggaran negara akan habis, padahal kami (militer) belum mencapai pertengahan tahun," ujarnya.
Brik mengakhiri kritiknya dengan pernyataan paling tajam yang menyasar langsung pada kepemimpinan politik di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Mereka (pemerintahan Benjamin Netanyahu) memimpin orang-orang Israel untuk bunuh diri kolektif,” tutupnya.
Komentar Brik menambah deretan kritik internal terhadap cara Israel menangani konflik di Gaza dan mengelola stabilitas domestik.
Diketahui Brik dikenal sebagai salah satu pensiunan jenderal yang vokal dan kerap memberikan pandangan berbeda dari narasi resmi pemerintah maupun militer.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
PM Spanyol Serukan Larangan bagi Israel dari Semua Olahraga Internasional |
---|
Gaza Dibungkam, Internet dan Telepon Padam Total saat Tank Israel Kepung Kota |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.