Organisasi Pengawas di Ibaraki Jepang Khawatirkan Lonjakan Pekerja Ilegal di Sektor Pertanian
Menurut data dari Badan Layanan Imigrasi Jepang, tercatat 3.452 pekerja ilegal ditangkap di Prefektur Ibaraki sepanjang tahun 2024
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah organisasi pengawas di Prefektur Ibaraki, Jepang, yang berperan dalam menengahi peserta magang teknis ke sektor pertanian, menyatakan kekhawatirannya terhadap lonjakan jumlah pekerja ilegal di wilayah tersebut.
Menurut data dari Badan Layanan Imigrasi Jepang, tercatat 3.452 pekerja ilegal ditangkap di Prefektur Ibaraki sepanjang tahun 2024, menjadikannya wilayah dengan jumlah penangkapan tertinggi secara nasional untuk tahun ketiga berturut-turut.
Lonjakan ini memicu keprihatinan berbagai pihak, termasuk Dewan Prefektur Organisasi Penerima Orang Asing yang diketuai oleh Choichiro Hana, terutama karena adanya dugaan penurunan kesadaran hukum dari pihak pelaku usaha yang mempekerjakan pekerja asing secara ilegal.
“Perekrutan pekerja ilegal kini telah dianggap sebagai risiko manajemen,” ujar salah satu anggota dewan saat pertemuan reguler, 17 April 2025.
Pertanian Jadi Sektor Dominan Pekerja Ilegal
Dari total 14.453 pekerja ilegal yang ditangkap di Jepang sepanjang 2024, sekitar 62 persen peningkatan terjadi di Prefektur Ibaraki, dengan sektor pertanian menyumbang 75?ri total kasus.
Dari sisi kewarganegaraan, Thailand mencatat angka tertinggi dengan 1.487 kasus, disusul Vietnam (799 kasus), dan Indonesia (576 kasus).
Baca juga: Polisi Jepang Tangkap 2 Pekerja Ilegal asal Indonesia dan Pimpinan Perusahaan Jepang
Organisasi pengawas di Ibaraki saat ini menaungi 156 organisasi pelatihan magang teknis per 25 Maret 2025. Namun, lemahnya sistem pengawasan dan prosedur perekrutan kerap dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.
“Jika prosedur pelatihan magang teknis bisa disederhanakan dan pelaku usaha dapat menerima peserta resmi sejak awal, maka peluang pekerjaan ilegal dapat ditekan,” ujar seorang pengurus organisasi kepada Tribunnews.com, Senin (9/6/2025).
Sebagai respons atas situasi ini, Pemerintah Prefektur Ibaraki telah membentuk Kantor Promosi Pekerjaan Orang Asing yang Layak.
Kantor ini bertugas untuk memantau industri rawan pelanggaran, sekaligus memberikan stiker sertifikasi bagi bisnis yang mempekerjakan tenaga asing secara legal.
Namun, mereka juga mengungkap adanya kasus di mana pelaku usaha tertipu dengan salinan kartu izin tinggal palsu. Oleh karena itu, pemerintah mendorong penggunaan aplikasi verifikasi status izin tinggal untuk mencegah kasus serupa.
“Kami ingin terus melanjutkan langkah-langkah ini melalui kerja sama dengan organisasi dan pelaku bisnis, agar Prefektur Ibaraki menjadi tujuan pilihan sumber daya manusia asing yang legal,” jelas Yukihiro Watanabe, Kepala Kantor Promosi.
Diskusi seputar peluang kerja di Jepang dan sistem magang teknis juga dibuka melalui komunitas Pencinta Jepang secara gratis.
Kirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke [email protected] untuk bergabung.
Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi di Triwulan II-2025, Mentan: Ini Hasil Kerja Keras Bersama |
![]() |
---|
Pemanfaatan Drone Canggih Dukung Modernisasi Sektor Pertanian RI |
![]() |
---|
Teknologi Drone untuk Sektor Pertanian Diperkenalkan di Inagritech 2025 |
![]() |
---|
Dua Petani Indonesia Jadi Pemicu Jepang, Undang Lebih Banyak Tenaga Kerja Asing di Sektor Pertanian |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 Capai 4,87 Persen, Sektor Pertanian Tumbuh Paling Signifikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.