Konflik Anak-Anak Berujung Petaka, Tiga Pria di India Aniaya Wanita Buruh Hingga Tewas
Ketiga pelaku ditangkap dalam hitungan jam, tepatnya di dekat jembatan kanal Aramba dan dijerat pasal dijerat pasal pembunuhan tidak disengaja
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pertengkaran sepele antar anak-anak di kawasan Bhagwatipur, Lucknow, Uttar Pradesh, India, berubah menjadi tragedi memilukan.
Sunita (40), seorang buruh harian di lokasi pembuatan batu bata, tewas secara tragis setelah dianiaya tiga pria yang emosi.
Insiden terjadi saat cucu Sunita pergi mengambil air dan berselisih dengan sekelompok anak lain.
Percekcokan itu menyulut emosi para orang dewasa di sekitar lokasi.
Bukannya diredam, pertikaian justru memuncak.
Polisi menyebutkan tiga pelaku yakni Rajkumar dan Ramkishore—keduanya berasal dari Sidhauli, Sitapur—serta Rambharose dari Kamalapur, menyerang Sunita secara brutal.
“Mereka memukul korban, menendangnya, lalu menghantam dengan batu bata hingga ia terkapar,” kata DCP Zona Utara Gopal Choudhary seperti dikutip dari India Today, Senin (9/6/2025).
Baca juga: Pakistan Berhasil Mengunci 20 Jet Tempur India tapi Hanya Menembak 6 Jet, untuk Menghindari Eskalasi
Warga setempat mencoba menyelamatkan Sunita dan membawanya ke Rumah Sakit Ramsagar.
Namun, luka parah di bagian kepala dan tubuh membuat nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Polisi berhasil menangkap ketiga pelaku dalam hitungan jam, tepatnya di dekat jembatan kanal Aramba.
Ketiganya kini ditahan dan dijerat pasal pembunuhan tidak disengaja.
Suami korban, Khelawan Manjhi, masih syok dengan kejadian yang merenggut nyawa istrinya.
“Sunita hanya ingin cari nafkah buat kami. Dia bukan orang yang suka ribut,” ucapnya pilu.
Menurut Khelawan, mereka berdua sudah bekerja di tempat pembakaran bata itu selama dua tahun terakhir demi menghidupi cucu-cucu mereka.
“Dia bukan bagian dari pertengkaran itu. Tapi justru dia yang jadi korban,” tambahnya.
Pihak kepolisian mengingatkan warga untuk tidak membiarkan konflik kecil berkembang menjadi kekerasan.
“Kami minta masyarakat lebih sabar dan bijak. Jangan sampai emosi sesaat menghilangkan nyawa orang lain,” tutup DCP Gopal Choudhary.
Kemenyan Produksi Indonesia Diminati Pasar India Hingga AS |
![]() |
---|
Pakar India Curigai Keterlibatan Amerika pada Demo Penggulingan Rezim di Nepal: Awalnya Tampak Alami |
![]() |
---|
Pakistan Hadapi Krisis Politik Setelah Sepakati Gencatan Senjata dengan India |
![]() |
---|
Permintaan di Luar Nalar Trump, Eropa Disuruh Bulatkan Tarif Impor 100 Persen ke India dan China |
![]() |
---|
7 Negara yang Punya Jumlah Penduduk Lebih dari 200 Juta Jiwa, Indonesia Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.