Senin, 6 Oktober 2025

Mengejutkan, Elon Musk Tiba-tiba Umumkan Keluar dari Kabinet Trump

Elon Musk tiba-tiba memutuskan mundur dari pemerintahan Trump pada Rabu waktu setempat. Hal ini diumumkan langsung oleh Gedung Putih.

AFP
ELON MUSK MUNDUR - Elon Musk memberi isyarat selama acara "Parade Presiden" Presiden Donald Trump di Capital One Arena di Washington, DC pada tanggal 20 Januari. Musk mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai penasihat khusus di DOGE pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat. Hal ini diketahui lewat pengumuman dari Gedung Putih dan cuitannya di akun X pribadinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari pemerintahan AS pimpinan Donald Trump setelah pemilik Tesla, Elon Musk diumumkan keluar dari kabinet.

Dikutip dari ABC News, Gedung Putih mengumumkan mundurnya Musk pada Rabu (28/5/2025) waktu setempat.

Pada hari yang sama, Musk juga membuat cuitan di akun X pribadinya dengan ucapan terima kasih kepada Trump.

Dia turut mengonfirmasi, departemen yang sempat dipimpinnya yaitu Department of Goverment Efficiency (DOGE) tetap berjalan meski dirinya sudah tidak memimpinnya.

"Seiring dengan berakhirnya masa tugas saya sebagai Pegawai Pemerintah Khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden @realDonaldTrump atas kesempatan yang diberikan untuk mengurangi pemborosan," tulis Musk.

Musk mengungkapkan, misi DOGE 'hanya akan menguat seiring berjalannya waktu karena menjadi cara hidup di seluruh pemerintahan.'

Sementara dikutip dari CNN, DOGE menyatakan siap untuk melanjutkan tugasnya meski Musk memutuskan mundur.

Di sisi lain, Musk memang tampak mulai jarang terlibat di pemerintahan Trump dan memilih fokus pada perusahaan yang dimilikinya seperti SpaceX dan Tesla.

Musk memutuskan mundur setelah sempat menyarakan keprihatinannya terkait kebijakan paket pemotongan pajak oleh Trump.

Baca juga: Administrasi Trump Mulai Mencabuti Visa Studi Mahasiswa asal Tiongkok di AS

Dalam sebuah wawancara, Musk mengatakan kebijakan Trump tersebut bakal meningkatkan defisit anggaran AS dan melemahkan upaya-upaya yang dilakukan oleh DOGE.

"Saya kecewa melihat RUU pengeluaran besar-besaran, terus terang, yang meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan melemahkan pekerjaan yang dilakukan tim DOGE," katanya dalam wawancara tersebut. 

"Menurut saya, sebuah rancangan undang-undang bisa saja besar atau bisa juga indah, namun saya tidak tahu apakah rancangan undang-undang itu bisa keduanya," sambung Musk.

Diketahui, pemotongan pajak triliunan dolar AS lewat kebijakan Trump tersebut diperuntukan untuk militer AS dan pengeluaran keamanan nasional alih-alih untuk fasilitas publik seperti kesehatan ataupun energi.

Pernyataan Musk pun dibantah Trump di mana dia menyebut RUU soal pemotongan pajak tidak mengandung pemangkasan yang besar.

Di sisi lain, di bawah kepemimpinan Musk selama empat bulan pertama pemerintahan Trump, DOGE telah menggemparkan pemerintah federal karena adanya ratusan ribu pekerja di -PHK,

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved