Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Suriah

Trump Resmi Cabut Seluruh Sanksi Suriah, Ekonomi Damaskus Mulai Bernapas Lega

Pemerintah AS resmi mencabut sanksi ekonomi menyeluruh terhadap Suriah, memungkinkan Suriah untuk kembali berbisnis dengan mitra-mitra dagangnya

Tangkapan layar YouTube CNBC Television Live
PIDATO TRUMP - Tangkapan layar YouTube CNBC Television Live yang diambil pada Rabu (30/4/2025). Pemerintah AS resmi mencabut sanksi ekonomi menyeluruh terhadap Suriah, memungkinkan Suriah untuk kembali berbisnis dengan mitra-mitra dagangnya 

Dalam keterangan yang dikutip The Guardian, Kallas menyampaikan bahwa Uni Eropa telah mencabut sanksi ekonomi terhadap Suriah agar rakyat dapat membangun kembali negara yang damai dan inklusif setelah penggulingan Bashar al-Assad.

"Kami ingin membantu rakyat Suriah membangun kembali Suriah yang baru, inklusif, dan damai," kata Kallas dalam sebuah posting di X .

"Uni Eropa selalu mendukung rakyat Suriah selama 14 tahun terakhir dan akan terus melakukannya," imbuhnya.

Rencananya pencabutan sanksi akan mencakup penghapusan pembatasan di sektor energi dan transportasi, serta pelonggaran hubungan perbankan antara Suriah dan lembaga keuangan di Uni Eropa.

Tak hanya itu lima institusi keuangan utama Suriah, termasuk Bank Industri dan Bank Tabungan, juga akan dihapus dari daftar sanksi.

Memungkinkan mereka untuk mengakses aset yang sebelumnya dibekukan dan melakukan transaksi yang diperlukan untuk rekonstruksi dan bantuan kemanusiaan.

Meski begitu Uni Eropa menekankan pencabutan sanksi ini bersifat bertahap dan dapat dibalik jika pemerintahan baru Suriah gagal memenuhi standar hak asasi manusia dan prinsip demokrasi.

Kallas juga menambahkan bahwa segala hukuman terhadap rezim Bashar Al-Assad dan sanksi-sanksi atas pelanggaran hak asasi manusia akan tetap berlaku.

Dengan pencabutan sanksi ini, Uni Eropa berharap dapat memainkan peran kunci dalam mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas politik di Suriah.

Serta mencegah krisis kemanusiaan yang lebih dalam di kawasan tersebut.

Meskipun saat ini sanksi telah dicabut secara keseluruhan, namun pemerintah UE mengatakan akan tetap menjatuhkan sanksi jika pemimpin baru Suriah melanggar hak-hak minoritas.

Penjatuhan sanksi juga tak akan pandang bulu, bahkan menyasar individu yang berupaya merusak stabilitas.

Pencapaian Bersejarah Bagi Suriah

Menteri Luar Negeri Suriah Assad Al Shaibani menyambut baik keputusan yang diambil pemerintah AS dan UE.

Ia memuji langkah itu dengan menyebutnya sebagai pencapaian bersejarah baru bagi rakyat Suriah, lantaran upaya ini dapat memperkuat keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan rakyat Suriah.

“Kami, bersama rakyat kami, telah mencapai kemenangan bersejarah melalui pencabutan sanksi Uni Eropa terhadap Suriah,” tulis Shaibani melalui X, sebagaimana dilaporkan Anadolu Agency.

“Suriah layak mendapatkan masa depan cerah yang sesuai dengan rakyat dan peradabannya,” tambahnya.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved