Putin Bangun Zona Penyangga di Perbatasan Ukraina: Ancaman atau Strategi?

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin berencana membangun zona penyangga di sepanjang perbatasan negara itu dengan Ukraina.

Hal itu disampaikan langsung oleh Putin setelah kembali dari wilayah Kursk di Rusia selatan, pada Kamis (22/5/2025).

Dalam pernyataan yang diunggah melalui tautan video Putin menyatakan bahwa pembangunan zona penyangga saat ini tengah dikebut.

Putin tidak memberikan rincian mengenai lokasi atau ukuran pasti dari zona tersebut.

Namun pembangunan ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan yang rentan terhadap serangan.

Khususnya daerah Kursk, Belgorod, dan Bryansk, yang kerap menjadi sasaran serangan drone dan artileri dari Ukraina

"Angkatan bersenjata kami kini tengah menjalankan tugas ini, prosesnya sedang berlangsung," kata Presiden Rusia Vladimir Putin mengutip dari Kyiv Independent.

Selain membangun zona penyangga, Putin juga menginstruksikan pelaksanaan program rekonstruksi komprehensif di wilayah-wilayah yang terkena dampak perang,

Adapun program ini bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memungkinkan warga yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.

Lebih lanjut, terlepas alasan teknis dan keamanan, pembangunan zona ini juga mengirimkan sinyal tegas ke Ukraina dan negara-negara Barat bahwa Rusia tidak akan mentolerir serangan terhadap wilayahnya.

Ini bisa dianggap sebagai tindakan pencegahan sekaligus unjuk kekuatan militer

Mencerminkan eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina, serta upaya Kremlin untuk memperkuat pertahanan di wilayah perbatasan yang rentan terhadap serangan.

Baca juga: 5 Peristiwa Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.184: Sikap Trump Dinilai Lunakkan Tekanan ke Rusia

Penyusup Ukraina Serang Jantung Rusia

Sebelum  rencana pembangunan zona penyangga diungkap, pasukan Ukraina dilaporkan telah melancarkan serangan ke wilayah Rusia.

Menandai eskalasi signifikan dalam konflik antara kedua negara, hingga mengakibatkan penutupan sementara tiga bandara utama di Moskow, termasuk Bandara Internasional Sheremetyevo, Domodedovo, dan Vnukovo.

"Pada hari Kamis, penerbangan dihentikan di beberapa bandara Moskow," kata otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsiya.