Jerman Bekuk 5 Remaja Diduga Anggota Teroris Sayap Kanan dan Gagalkan Rencana Bakar Rumah Pengungsi
Lima remaja di Jerman ditangkap atas dugaan rencana serangan terhadap pencari suaka dan pembakaran rumah migran.
Pada Januari, dua tersangka lainnya mencoba membakar rumah pencari suaka di Schmolln dengan menyalakan kembang api setelah memecahkan jendela bangunan.
Mereka mencoretkan slogan rasis seperti “Orang asing keluar”, “Jerman untuk Orang Jerman”, “Wilayah Nazi”, serta simbol swastika di dinding.
Masih pada Januari, tiga tersangka juga merencanakan pembakaran rumah pencari suaka di Senftenberg, namun serangan itu tidak terlaksana karena dua dari mereka lebih dulu ditangkap.
Jaksa juga menyelidiki tiga orang lain yang saat ini sudah berada dalam tahanan.
Menurut laporan kementerian dalam negeri yang dirilis Selasa, kejahatan bermotif politik di Jerman melonjak sekitar 40 persen tahun lalu.
Kekerasan dari kelompok sayap kanan mengalami peningkatan tajam.
Dalam beberapa tahun terakhir, sentimen anti-imigran meningkat di Jerman.
Partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) memperbesar jumlah kursi di parlemen dengan kampanye anti-imigran.
Kanselir Friedrich Merz juga mendorong pengetatan kebijakan perbatasan dan menghentikan migrasi ilegal.
Baca juga: Jerman Akan Hidupkan Wajib Militer karena Kekurangan Pasukan dan Khawatirkan Invasi Rusia
Pemerintahannya bahkan mengusulkan deportasi ke negara-negara yang sebelumnya dikecualikan seperti Suriah dan Afghanistan, serta menangguhkan penyatuan kembali keluarga bagi pengungsi.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.