Jerman Bekuk 5 Remaja Diduga Anggota Teroris Sayap Kanan dan Gagalkan Rencana Bakar Rumah Pengungsi
Lima remaja di Jerman ditangkap atas dugaan rencana serangan terhadap pencari suaka dan pembakaran rumah migran.
TRIBUNNEWS.COM - Lima orang ditangkap polisi Jerman atas dugaan keterlibatan dalam kelompok ekstremis sayap kanan Last Wave of Defence atau Gelombang Pertahanan Terakhir.
Kelompok ini diduga merencanakan serangan terhadap pencari suaka, migran, dan lawan politik.
Penangkapan terjadi Rabu (21/5/2025) dini hari di sejumlah wilayah Jerman.
Operasi ini dilakukan setelah terjadinya pembakaran di pusat komunitas dan tempat penampungan pengungsi.
Jaksa federal juga menggeledah 13 properti yang berkaitan dengan para tersangka.
Empat dari lima tersangka diidentifikasi sebagai Benjamin H, Ben-Maxim H, Lenny M, dan Jason R.
Mereka diduga sebagai anggota organisasi teroris domestik, Al Jazeera melaporkan,
Satu tersangka lainnya, Jerome M, dituduh mendukung kelompok tersebut.
Dua tersangka menghadapi dakwaan tambahan berupa percobaan pembunuhan dan pembakaran dengan kekerasan.
Usia para tersangka tidak diungkapkan.
Menteri Kehakiman Jerman Stefanie Hubig mengatakan mereka masih di bawah umur saat kelompok ini terbentuk.
Baca juga: Jerman Prihatin Serangan Israel ke Gaza, Bahayakan Nyawa Para Sandera & Perburuk Krisis Kemanusiaan
Kelompok tersebut diyakini terbentuk pada pertengahan April 2024 atau lebih awal.
Menurut jaksa, mereka menganggap diri sebagai “pilihan terakhir” untuk membela bangsa Jerman dan ingin menghancurkan demokrasi negara itu.
Pada Oktober lalu, dua tersangka diduga membakar pusat kebudayaan di Altdobern, Jerman timur.
Beberapa orang selamat dari kebakaran itu secara kebetulan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.