Konflik Palestina Vs Israel
Pakistan dan Mesir Bahas Situasi yang Mengkhawatirkan di Gaza, Mesir Ingin Hubungan yang Lebih Kuat
Pakistan dan Mesir membahas perkembangan di Timur Tengah pada hari Selasa, khususnya situasi yang “mengkhawatirkan” di Gaza
Editor:
Muhammad Barir
Pakistan dan Mesir Bahas Situasi yang Mengkhawatirkan di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Pakistan dan Mesir membahas perkembangan di Timur Tengah pada hari Selasa, khususnya situasi yang “mengkhawatirkan” di Gaza, tempat Israel telah memperbarui serangannya.
Pakistan dan Mesir mendesak masyarakat internasional untuk memastikan “pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan secara konsisten dan tepat waktu” kepada masyarakat di daerah kantong yang terkepung tersebut, Anadolu melaporkan.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, dalam percakapan telepon dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi, berharap bahwa konferensi PBB mendatang tentang solusi dua negara bulan depan di New York akan menghasilkan "hasil yang berarti".
Kedua pemimpin juga membahas perkembangan terkini di Asia Selatan, menyusul kebuntuan militer terbaru antara Pakistan dan India.
Sharif menekankan bahwa Pakistan tetap berkomitmen untuk menegakkan kesepakatan gencatan senjata dengan India “demi kepentingan perdamaian regional.”
Ia menarik perhatian Sisi pada pentingnya Perjanjian Perairan Indus, perjanjian pembagian air penting antara Pakistan dan India, yang menurut New Delhi telah ditangguhkan.
Setiap langkah seperti itu, ia memperingatkan, akan menjadi “garis merah” bagi Pakistan.
Sementara itu, Sisi menyambut baik kesepahaman gencatan senjata antara Pakistan dan India, dan menegaskan kembali bahwa Kairo menginginkan hubungan yang lebih kuat dengan Islamabad di semua bidang.
Ia juga menghargai Pakistan karena mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Israel telah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina sejak perangnya di Gaza pada Oktober 2023.
Israel membatalkan gencatan senjata dengan Hamas pada bulan Januari pada bulan Maret dan telah mengintensifkan serangannya di Gaza dalam beberapa hari terakhir, memperluas operasi darat dan melakukan serangan udara besar-besaran.
Hingga hari Senin, Israel juga tidak mengizinkan makanan, bantuan, obat-obatan atau bahan bakar memasuki Gaza selama lebih dari dua bulan.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.