Jumat, 3 Oktober 2025
Deutsche Welle

Lagu ‘Pro-Hitler’ Kanye West Ilegal Diputar di Jerman

Lagu Kanye West yang memuji pemimpin Nazi, Adolf Hitler, sempat viral. Lagu tersebut dilarang Jerman. Menampilkan atau menyebarkan…

Deutsche Welle
Lagu ‘Pro-Hitler’ Kanye West Ilegal Diputar di Jerman 

Meskipun dilarang oleh sebagian besar platform media sosial, lagu terbaru yang sangat provokatif dari musisi rap Ye, yang juga dikenal sebagai Kanye West, tetap bertengger di platform X milik Elon Musk. Video musik tersebut telah ditonton oleh jutaan orang.

Lagu terbaru Ye ini menyertakan penghormatan Nazi "Heil Hitler” (red. "Hormat Hitler”), yang digunakan saat Adolf Hitler berkuasa. Karya seni pada musik video West menggambarkan lambang Swastika serta menyisipkan klip-klip panjang pidato Hitler di akhir musik.

West telah diblokir beberapa kali dari X karena konten antisemitisme yang menunjukkan kebencian terhadap kaum Yahudi. Baru-baru ini ia juga kehilangan kontrak kolaborasi merek fesyennya, Yeezy, dengan Adidas setelah mengunggah serangkaian kata-kata kasar antisemitisme.

Setelah lagu barunya ini dirilis, platform seperti Spotify, YouTube dan Soundcloud berupaya melarang pemutaran lagu tersebut karena mengandung konten antisemitisme. Meskipun video musik tidak diunggah oleh sang musisi ke platform lain, video yang dipublikasikannya pada X tersebut telah diambil disebarluaskan para pengguna Facebook, Instagram, dan Reddit, jutaan kali.

Ini semakin menunjukkan betapa kecilnya kekuatan yang dimiliki perusahaan teknologi besar untuk menghapus konten sebuah konten yang menyinggung.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Simbol Nazi dilarang di Jerman

Di Jerman, video Ye tidak dapat dilihat secara langsung di profil X-nya, meskipun unggahan tersebut masih ada pada tanggal 13 Mei (kecuali seseorang mengubah lokasi aksesnya menjadi Amerika Serikat dengan menggunakan VPN, maka unggahan tersebut dapat dilihat).

Salam Nazi "Heil Hitler" digunakan sebagai salam resmi di Jerman pada era Nazi (1933-1945). Salam "Heil Hitler” dilakukan dengan merentangkan lengan kanan ke atas sedang telapak tangan menghadap ke bawah. Dikatakan, salam ini berasal dari era Romawi kuno dan kemudian diadopsi oleh diktator fasis Benito Mussolini di tahun 1920-an. Kemudian, Hitler menjadikan salam tersebut sebagai ciri khas Partai Nazi.

Pada era pascaperang, pihak berwenang Jerman Barat membatasi bentuk-bentuk penghormatan terhadap Nazi untuk mengatasi masa lalu kelam Holokaus, yang merenggut jutaan korban jiwa dan menimbulkan trauma di Eropa.

Menampilkan atau menyebarkan simbol dan slogan Nazi di depan umum seperti gerakan tangan atau frasa terkait menjadi tindak pidana berdasarkan Pasal 86a hukum pidana Jerman.

Undang-undang ini melarang penggunaan simbol-simbol yang terkait dengan organisasi inkonstitusional, termasuk yang terafiliasi dengan partai Nazi, seperti Swastika, lambang SS, salam dan slogan Nazi.

Penggunaan simbol-simbol tersebut dapat dihukum hingga tiga tahun penjara atau denda.

Menyangkal Holokaus juga merupakan tindakan ilegal di Jerman dan banyak negara Eropa lainnya, juga di Kanada dan Israel.

Simbol Nazi tidak dilarang di AS

Untuk melawan kebangkitan kelompok-kelompok sayap kanan dan meningkatnya antisemitisme, negara-negara lain juga melarang penggunaan simbol dan slogan Nazi. Pada bulan Februari, Australia mengesahkan undang-undang pidana anti-kebencian yang menerapkan hukuman minimum saat terbukti menampilkan simbol-simbol yang menimbulkan kebencian, termasuk didalamnya salam Nazi.

Sementara itu, di Amerika Serikat, kebebasan berbicara sangat dilindungi oleh amandemen pertama Konstitusi AS - dan ujaran kebencian termasuk dalam kebebasan berbicara.

Meskipun masih menjadi salah satu gerakan paling tabu di dunia Barat, melakukan salam Nazi atau mengenakan logo swastika bukanlah tindakan ilegal di Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved