Konflik India dan Pakistan
Operasi Bunyanul Marsoos, Rudal Hipersonik JF-17 Pakistan Hancurkan S-400 Rp 24 T India di Punjab
Operasi yang diberi nama “Bunyanul Marsoos” dluncurkan sebagai respons terhadap apa yang digambarkan Pakistan sebagai provokasi terus-menerus India
Peristiwa terkini telah semakin memperuncing hubungan keduanya.
Pada tanggal 22 April 2025, serangan teroris di Kashmir yang dikelola India menewaskan 26 orang, sebagian besar wisatawan, yang mendorong India menuduh Pakistan sebagai dalang serangan tersebut.
Pakistan membantah tuduhan tersebut, tetapi India menanggapi dengan serangan rudal terhadap pangkalan militer Pakistan, termasuk satu pangkalan di dekat Islamabad, menurut laporan CNN pada tanggal 9 Mei 2025.
Operasi Bunyanul Marsoos Pakistan tampaknya merupakan balasan langsung atas serangan-serangan ini, dengan ISPR menyatakan bahwa operasi tersebut menargetkan sejumlah aset militer India untuk melawan apa yang digambarkannya sebagai sikap agresif India. Penghancuran sistem S-400, jika dikonfirmasi, akan menjadi hasil paling menonjol dari serangan balik Pakistan.
Masyarakat internasional telah menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya konflik ini. Pada tanggal 9 Mei 2025, TIME melaporkan bahwa negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi dan Iran, telah turun tangan untuk menengahi, mengisi kekosongan diplomatik yang ditinggalkan oleh Amerika Serikat, yang telah mengurangi keterlibatannya dalam konflik Asia Selatan.
Keterlibatan kekuatan regional menggarisbawahi implikasi global dari konfrontasi India-Pakistan, terutama mengingat kemampuan nuklir kedua negara.
Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm memperkirakan bahwa India memiliki sekitar 164 hulu ledak nuklir, sementara Pakistan memiliki sekitar 170, sehingga setiap eskalasi merupakan masalah keamanan internasional.

Celah di Sistem Pertahanan Udara Canggih
Dari perspektif teknologi, dugaan penghancuran sistem S-400 menimbulkan pertanyaan tentang kerentanan platform pertahanan udara yang paling canggih sekalipun.
Desain S-400 menekankan redundansi dan mobilitas, dengan komponen-komponennya dipasang pada sasis beroda untuk penempatan ulang yang cepat.
Namun, efektivitasnya bergantung pada integrasi yang tepat dengan sistem pertahanan lain, seperti sistem rudal Akash milik India dan rudal permukaan-ke-udara Barak-8. Analisis tahun 2023 oleh RAND Corporation menyoroti bahwa sistem pertahanan udara canggih seperti S-400 paling rentan terhadap serangan saturasi atau serangan presisi yang menargetkan radar dan unit komandonya.
Penggunaan rudal hipersonik oleh Pakistan, yang sulit dicegat karena kecepatan dan lintasannya, mungkin telah mengeksploitasi kerentanan tersebut.
Sebagai perbandingan, sistem pertahanan udara negara lain menawarkan tingkat kemampuan yang berbeda-beda.
Sistem Patriot PAC-3 milik Amerika Serikat, misalnya, dioptimalkan untuk mencegat rudal balistik tetapi memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada S-400. Sistem David's Sling dan Arrow milik Israel masing-masing berfokus pada ancaman jarak menengah dan jauh, sementara sistem HQ-9 milik China dan sistem S-500 milik Rusia merupakan pesaing langsung S-400.
Klaim keberhasilan serangan udara Pakistan dapat mendorong India untuk menilai kembali ketergantungannya pada S-400 dan mempercepat pengembangan sistem dalam negeri seperti rudal Pertahanan Udara Canggih.
Konteks geopolitik yang lebih luas juga patut dipertimbangkan. Kerja sama militer Pakistan dengan Tiongkok telah semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, dengan proyek bersama seperti JF-17 dan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan yang memperkuat kemitraan strategis mereka.
Konflik India dan Pakistan
Gara-gara Air, Jenderal Pakistan Mengamuk, Ancam Rudal Bendungan India di Sungai Indus |
---|
Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China |
---|
Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale |
---|
Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China |
---|
Pakistan: India Aktifkan Sel Teror Fitna Al Hindustan Usai Kalah Telak dalam Pertempuran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.