Konflik India dan Pakistan
Operasi Bunyanul Marsoos, Rudal Hipersonik JF-17 Pakistan Hancurkan S-400 Rp 24 T India di Punjab
Operasi yang diberi nama “Bunyanul Marsoos” dluncurkan sebagai respons terhadap apa yang digambarkan Pakistan sebagai provokasi terus-menerus India
JF-17, yang diperkenalkan pada tahun 2007, merupakan andalan angkatan udara Pakistan, yang dirancang untuk menggantikan pesawat Mirage dan F-7 yang sudah tua.
Dengan kecepatan maksimum Mach 1,6 dan radius tempur sekitar 1.350 kilometer, jet ini dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk radar array pemindaian elektronik aktif KLJ-7A, yang meningkatkan kemampuannya untuk mendeteksi dan menyerang target pada jarak jauh.
Fleksibilitas platform ini memungkinkannya membawa berbagai amunisi, termasuk rudal udara-ke-udara, bom berpemandu presisi, dan, seperti yang diklaim dalam operasi ini, rudal hipersonik.
Penggunaan rudal hipersonik dalam serangan udara ini sangat penting. Senjata hipersonik, yang mampu melaju dengan kecepatan melebihi Mach 5, dirancang untuk menghindari sistem pertahanan udara tradisional karena kecepatan, kemampuan manuver, dan profil penerbangan di ketinggian rendah.
Meskipun Pakistan belum mengungkapkan secara terbuka jenis rudal hipersonik yang digunakan, analis militer menduga rudal itu bisa jadi merupakan varian dari sistem yang dikembangkan di dalam negeri atau dipasok oleh Tiongkok.
Tiongkok, sekutu utama Pakistan, telah membuat langkah maju yang signifikan dalam teknologi hipersonik, dengan sistem seperti wahana luncur hipersonik DF-ZF dan rudal YJ-21.
Laporan tahun 2024 oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional mencatat bahwa kemajuan Tiongkok dalam senjata hipersonik telah melampaui Amerika Serikat dan Rusia di beberapa bidang, khususnya dalam kesiapan pengerahan.
Jika Pakistan telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam platform JF-17, hal itu akan menunjukkan lompatan signifikan dalam kemampuan ofensifnya.
Sasaran serangan udara, Adampur, adalah pangkalan Angkatan Udara India yang terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan Pakistan. Pangkalan ini menampung skuadron pesawat tempur Sukhoi Su-30 MKI dan merupakan pusat penting operasi udara India di sektor utara.
Menghancurkan sistem S-400 di lokasi yang sangat penting dan strategis tidak hanya akan melemahkan jaringan pertahanan udara India tetapi juga mengirimkan pesan simbolis tentang kemampuan Pakistan untuk menyerang jauh ke wilayah India.
Analis militer, yang dikutip oleh kantor berita China Xinhua, menyatakan bahwa hilangnya unit S-400 dapat memiliki implikasi yang luas bagi strategi pertahanan udara India, khususnya di wilayah Punjab dan Jammu dan Kashmir, tempat ketegangan dengan Pakistan paling akut.
Operasi ini dilakukan di tengah meningkatnya permusuhan antara India dan Pakistan, yang memiliki sejarah panjang konflik yang berakar pada sengketa wilayah, khususnya atas wilayah Kashmir. Kedua negara telah terlibat dalam tiga perang besar sejak pemisahan diri mereka pada tahun 1947, dengan sejumlah pertikaian kecil dan insiden lintas batas.
Eskalasi yang menonjol terjadi pada bulan Februari 2019, ketika India melakukan serangan udara terhadap kamp-kamp militan yang diduga berada di wilayah Balakot Pakistan setelah serangan teroris di Pulwama, Kashmir, yang menewaskan 40 personel paramiliter India.
Pakistan menanggapi dengan serangan udaranya sendiri, yang menyebabkan jatuhnya MiG-21 India dan penangkapan pilotnya, yang kemudian dibebaskan.
Insiden tahun 2019 menggarisbawahi sifat hubungan India-Pakistan yang genting, dengan kedua belah pihak mempertahankan penempatan militer besar-besaran di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir.
Konflik India dan Pakistan
Gara-gara Air, Jenderal Pakistan Mengamuk, Ancam Rudal Bendungan India di Sungai Indus |
---|
Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China |
---|
Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale |
---|
Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China |
---|
Pakistan: India Aktifkan Sel Teror Fitna Al Hindustan Usai Kalah Telak dalam Pertempuran |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.