Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Italia Mendesak Dilakukan Gencatan Senjata di Gaza, Protes Nakba Juga Terjadi di Kota Roma dan Milan

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan Sabtu bahwa negaranya tidak ingin warga Palestina menderita

Editor: Muhammad Barir
LUDOVIC MARIN / AFP
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani tiba untuk menghadiri konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza (9/11/2023). Sosoknya mengkritisi aksi Israel serang gereja di Palestina 

Italia Mendesak Dilakukan Gencatan Senjata di Gaza, Protes Nakba Melanda Roma dan Milan

TRIBUNNEWS.COM- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan Sabtu bahwa negaranya tidak ingin warga Palestina menderita, Anadolu melaporkan.

Berbicara saat berkunjung ke Sisilia, Tajani mengatakan: “Meskipun berbagai upaya tengah dilakukan untuk mencapai perdamaian di banyak bagian dunia seperti Ukraina, Libya, dan Timur Tengah, kami tidak ingin rakyat Palestina menderita lagi. Hentikan serangan, mari kita capai gencatan senjata.”

Menyatakan bahwa rakyat Palestina tidak boleh disakiti dan bahwa tawanan Israel harus dibebaskan, Tajani menambahkan: "Kita harus mengatakan ini kepada pemerintah Israel: sudah cukup," katanya. "Jamin kemerdekaan dan keselamatan Anda, tetapi mari kita capai perdamaian. Kami melakukan hal yang sama untuk Ukraina."

Sementara itu, partai-partai oposisi meminta Tajani untuk beralih dari sekadar kata-kata ke tindakan, seraya menambahkan bahwa berbagai upaya harus dilakukan untuk mencegah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pengeboman warga sipil. Mereka juga menginginkan diakhirinya pemblokiran akses bantuan kemanusiaan.

 

 

 

 

 

 

Partai-partai oposisi mendesak pemerintah untuk berupaya mengizinkan anggota parlemen Italia dan organisasi masyarakat sipil memasuki Jalur Gaza dan memberikan bantuan kepada warga sipil.

Aksi protes diadakan hari Sabtu di Roma dan Milan untuk menandai 77 tahun sejak Nakba, atau Malapetaka, di mana lebih dari 750.000 warga Palestina diusir secara paksa untuk mendirikan negara Israel pada tahun 1948.

Nakba mengakibatkan pengungsian permanen lebih dari separuh penduduk Palestina, menurut PBB.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved