Sabtu, 4 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Pintu Negosiasi Ditutup, Trump Bersiap Tetapkan Tarif Baru Untuk Puluhan Negara yang Ogah Berunding

Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memperbarui bea baru bagi puluhan negara di berbagai dunia setelah kebijakan ini ditunda selama 90 hari

Facebook The White House
TRUMP SAHKAN ATURAN - Foto diambil dari The White House, Selasa (6/5/2025), Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memperbarui bea baru bagi puluhan negara di berbagai dunia setelah kebijakan ini ditunda selama 90 hari 

TRIBUNNEWS.COM  - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memperbarui bea baru bagi sejumlah negara yang ogah melakukan perundingan tarif.

Pengumuman ini diketahui publik usai menteri keuangannya, Scott Bessent, dan menteri perdagangan, Howard Lutnick, mengirim surat kenaikan tarif kepada beberapa mitra dagang AS.

Baik Trump maupun juru bicara Gedung Putih dirinci kapan kenaikan tarif akan di diberlakukan.

Namun sejumlah pihak menilai upaya ini merupakan sinyal ditutupnya pintu negosiasi setiap negara untuk mencari kesepakatan perdagangan dengan AS.

Seperti diketahui pada 2 April lalu, Trump mengumumkan kenaikan tarif yang cukup signifikan untuk berbagai mitra dagangnya termasuk bagi Indonesia.

Namun, secara mengejutkan kebijakan ini ditunda selama 90 hari, di tengah kepanikan investor.

Trump berdalih pelonggaran waktu diberikan agar pemerintah negara lain bisa bernegosiasi dengan AS.

Meski demikian, dalam beberapa minggu belakangan, Trump justru enggan melakukan negosiasi terus-terusan dengan mitra dagangnya.

Trump beralasan bahwa tidak mungkin untuk bertemu dengan semua orang, ketika pada saat yang sama ada 150 negara yang ingin membuat kesepakatan.

Buntut adanya keterbatasan sumber daya dan tenaga kerja saat membuat negosiasi,  Trump sepakat bahwa dirinya akan langsung menetapkan tingkat tarif bagi banyak negara yang ingin menghindari beban tarif lebih tinggi, tanpa melalui proses negosiasi panjang.

"Saya kira hal tersebut cukup adil. Namun, tidak mungkin kami bisa menyambangi semua orang yang ingin menemui kami," kata Trump saat bertemu dengan para pengusaha di Uni Emirat Arab, dikutip The Guardian.

Baca juga: Donald Trump Minta Apple Hentikan Pemindahan Produksi iPhone ke India, Begini Kata Donald Trump

Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China

Di tengah isu penetapan tarif baru, pekan lalu  Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump mempertimbangkan pemangkasan tarif impor barang-barang China.

Rencana tersebut diungkap sumber Gedung Putih dalam Wall Street Journal (WSJ), dijelaskan bahwa Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk memangkas tarif impor China dalam upaya untuk meredakan ketegangan.

Apabila rencana tersebut direalisasikan, maka tarif impor barang-barang asal China dapat turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen atau 65 persen.

"Kami akan mencapai kesepakatan yang adil dengan China," kata Trump kepada wartawan pada Al Jazeera.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved