Konflik India dan Pakistan
Rafale Dijatuhkan J-10C, Akankah Pengaruhi Indonesia Calon Pembeli Rafale? Begini Kata Dave Laksono
Kesepakatan Rafale senilai $8,1 miliar (Rp 134 Triliun) Indonesia dipertanyakan setelah Pakistan menjatuhkan jet tempur India.
Editor:
Muhammad Barir
Ia menambahkan, “Bahkan jet paling canggih seperti F-16, F/A-18, dan F-22 pun pernah mengalami insiden tertembak jatuh atau jatuh karena kondisi taktis tertentu. Oleh karena itu, performa Rafale tidak bisa diukur hanya dari satu insiden yang bahkan belum sepenuhnya terkonfirmasi.”
Meski demikian, Laksono mengakui bahwa episode tersebut menawarkan dasar yang “sah dan konstruktif” untuk “evaluasi.”
Para pakar menyuarakan sentimen yang sama. Adhi Priamarizki, seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S Rajaratnam Singapura, mengatakan, “Rafale adalah salah satu jet tempur terbaik di dunia saat ini… Ini bukan hanya tentang [membeli] platform canggih, tetapi Anda juga memerlukan penguasaan atau pengetahuan untuk mengoperasikan platform tersebut.”
Awal tahun ini, Marsekal Madya Angkatan Udara Mohamad Tonny Harjono mengonfirmasi bahwa enam Rafale pertama Indonesia akan dikirimkan antara Februari dan Maret 2026.
Pelatihan bagi pilot Indonesia di Prancis dijadwalkan pada bulan Juli, dan infrastruktur termasuk simulator dan hanggar pintar sudah dikembangkan di Pangkalan Angkatan Udara Roesmin Nurjadin di Riau.
Menurut Laksono, Rafale sangat penting untuk menjaga wilayah Indonesia yang luas dan akan meningkatkan interoperabilitas dengan sistem radar, rudal, dan pertahanan udara yang ada.
Ia menambahkan bahwa kesepakatan tersebut mencakup transfer teknologi dan dukungan logistik melalui kontrak antarpemerintah, yang menurutnya "relatif lebih stabil daripada pembelian dari sumber lain."
Selain kemampuan pertahanan, kesepakatan Rafale telah memperkuat hubungan antara Jakarta dan Paris.
Presiden Prancis Emmanuel Macron diperkirakan akan mengunjungi Indonesia pada 27-29 Mei untuk memperdalam kerja sama dalam "pertahanan, ekonomi, sains, dan budaya."
Kunjungan ini menyusul kunjungan Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu pada bulan Januari yang menghasilkan kesepakatan tentang latihan gabungan dan pertukaran personel.
Secara paralel, Indonesia juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing untuk mengakuisisi hingga 24 jet tempur F-15EX, yang menandakan niatnya untuk memodernisasi armada yang masih bergantung pada F-16 yang sudah tua dan Sukhoi Rusia.
SUMBER: THE EXPRESS TRIBUNE
Konflik India dan Pakistan
Dominasi Udara Pakistan Naik, Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh dengan Rudal PL-15 Buatan China |
---|
Terungkap Bagaimana Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempur India Mei Lalu, Bukan Masalah Performa Rafale |
---|
Angkatan Udara Pakistan 12-14 Tahun Lebih Maju Dibanding India Berkat Jet J-35A China |
---|
Pakistan: India Aktifkan Sel Teror Fitna Al Hindustan Usai Kalah Telak dalam Pertempuran |
---|
Profil Skuadron 15 J-10C Cobra Pakistan yang Pimpin "Serangan Penyergapan" Jet Rafale India |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.