Senin, 6 Oktober 2025

Malaysia Airlines Ditembak

Putin Tak Terima Rusia Dianggap Cuci Tangan atas Kasus Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17

Presiden Rusia, Vladimir Putin tak terima negaranya dianggap cuci tangan atas kasus jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 silam

Tangkap Layar Youtube Kompas TV
ANWAR IBRAHIM PUTIN - Tangkap layar Kompas TV saat pertemuan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di sela-sela forum ekonomi yang digelar di Vladivostok, Rusia, Rabu (4/9/2024). Putin tak terima bila Rusia dianggap cuci tangan atas kasus jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin melayangkan kritikan terhadap penyelidikan PBB terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 silam.

Diketahui, Dewan Penerbangan PBB pada Senin (12/5/2025) menyatakan Rusia bersalah atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

Dengan dianggap bersalahnya Rusia atas jatuhnya Malaysia Airlines MH17, Vladimir Putin menyerukan investigasi menyeluruh.

Seruan itu diungkapkan Putin saat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Moskow pada Rabu (14/5/2025).

Dikutip dari Al Arabiya, dalam pernyataannya, Anwar Ibrahim mengatakan Putin juga meminta investigasi jatuhnya Malaysia Airlines MH17 tidak dipengaruhi oleh politik.

Putin, kata Anwar Ibrahim, mengatakan Kremlin siap untuk terlibat dengan organisasi yang dianggapnya tidak memihak.

"Putin membantah klaim bahwa Rusia enggan bekerja sama dan siap untuk penyelidikan yang lebih kredibel dan berwibawa," kata Anwar.

Anwar mengatakan bahwa ini adalah “kesempatan yang tepat untuk mencari klarifikasi” dari pemerintah Rusia.

"Malaysia terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan melalui proses yang independen dan adil, dengan kerja sama semua pihak terkait," ujar Anwar.

"Malaysia tetap bertekad dalam memastikan akuntabilitas dan penyelesaian yang adil bagi para korban dan keluarga mereka yang terus menanggung beban tragedi ini," tegasnya.

Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dan hilangnya MH370 di tahun yang sama telah mengakibatkan konsekuensi finansial yang parah bagi Malaysia Airlines.

Baca juga: Putin Janji Bakal Bantu Investigasi Tragedi MH17 Usai Dituding sebagai Dalang Utama Kecelakaan

Pada saat itu, harga saham Malaysia Airlines langsung anjlok dan membuat perusahaan tersebut dihapuskan dari bursa saham Kuala Lumpur.

Malaysia Aviation Group, perusahaan induk Malaysia Airlines, kini dimiliki oleh dana kekayaan negara Khazanah Nasional Bhd.

Dana Investasi Langsung Rusia tengah berunding dengan Khazanah mengenai kemungkinan pembentukan Dana Investasi Rusia-Malaysia, kata Kepala Eksekutif RDIF Kirill Dmitriev, yang juga utusan Putin, di Telegram.

Penetapan Bersalah

Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyetujui klaim Australia dan Belanda bahwa Rusia menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved