Malaysia Airlines Ditembak
Putin Janji Bakal Bantu Investigasi Tragedi MH17 Usai Dituding sebagai Dalang Utama Kecelakaan
Rusia menyatakan siap membantu penyelidikan independen terkait insiden jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 2014 silam yang tewaskan 298 jiwa
Sementara Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menilai Rusia lalai menegakkan aturan hukum internasional atas kejadian itu.
"Federasi Rusia telah gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum udara internasional dalam peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada tahun 2014." tegas ICAO.
Rusia Tolak Dinyatakan Bersalah
Terpisah, kendati bersedia membantu proses investigasi, Rusia menolak putusan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional yang menyatakan negara itu bertanggung jawab, atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli 2014.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, kesimpulan yang dibuat Dewan ICAO terkait jatuhnya MH17 bias, pasalnya Rusia tidak dilibatkan dalam penyelidikan.
Rusia juga menyebut putusan itu "memalukan" dan mengatakan tidak akan mengekstradisi warga negaranya.
“Posisi kami sudah diketahui dengan baik. Anda tahu bahwa Rusia bukanlah negara yang ikut serta dalam penyelidikan insiden ini, jadi kami tidak menerima kesimpulan yang bias,” kata Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.