Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Tembak Jatuh Rafale India, Jet J-10C Vigorous Dragon Buatan China Dibuat untuk Lawan F-16 Terbaru AS

Jet tempur Chengdu J-10C merupakan komponen kunci strategi kekuatan udara China. Jet ini mudah bermanuver dalam pertempuran udara.

DSA/Tangkap Layar
JET BUATAN CHINA - Jet tempur generasi 4,5 Chengdu J-10C buatan China. Pesawat ini dilaporkan diterima oleh Angkatan Udara Mesir pada awal 2025. Jet ini mencuri perhatian dunia setelah dikabarkan mampu menembak jatuh jet-jet India saat digunakan Pakistan. 

Pesawat ini mulai beroperasi pada tahun 2004 sebagai J-10A, pesawat tempur multiperan bermesin tunggal dengan konfigurasi sayap canard-delta — pilihan desain yang mengutamakan kelincahan daripada stabilitas, sehingga memberikan kemampuan manuver dalam pertempuran udara.

Baca juga: Lagi Naik Daun Jadi Rafale Killer, Benarkah Jet Tempur J-10C China Dibuat Dengan Bantuan Israel?

NAIK DAUN - Jet tempur J-10C milik Pakistan yang tengah naik daun lantaran dilaporkan menembak jatuh jet Rafale India buatan Perancis. J-10 adalah jet buatan China yang disebut-sebut dibantu Israel secara teknis dalam pengembangannya.
NAIK DAUN - Jet tempur J-10C milik Pakistan yang tengah naik daun lantaran dilaporkan menembak jatuh jet Rafale India buatan Perancis. J-10 adalah jet buatan China yang disebut-sebut dibantu Israel secara teknis dalam pengembangannya. (DSA/Tangkap Layar)

Dapat Bantuan Teknis Israel

J-10 dirancang agar fleksibel dan mampu melakukan pertempuran udara-ke-udara dan misi serangan darat. 

Pesawat ini dapat membawa campuran bom berpemandu presisi, rudal antikapal, dan senjata udara-ke-udara jarak menengah.

Meski pada akhirnya merupakan proyek lokal China, proyek ini mendapat inspirasi dari luar negeri, termasuk masukan dari desainer Israel dan teknisi mesin Rusia.

Pada tahun 2008, J-10B yang ditingkatkan telah diberi intake yang didesain ulang untuk mengurangi visibilitas radar, penambahan sensor pencarian dan pelacakan inframerah pasif, penerima peringatan radar digital, dan kokpit baru yang menampilkan layar multifungsi penuh warna dan tampilan head-up sudut lebar.

J-10C, yang mulai diproduksi sekitar tahun 2015, menandai langkah maju yang besar.

Versi ini memperkenalkan radar AESA — lompatan signifikan yang meningkatkan jangkauan deteksi, ketepatan penargetan, dan ketahanan elektronik.

Pesawat ini juga dilengkapi sistem tautan data, komunikasi satelit, peringatan pendekatan rudal, dan penyempurnaan untuk mengurangi tanda radar lebih jauh.

Pesawat tempur ini masih menggunakan mesin AL-31F buatan Rusia, yang dianggap sebagai faktor pembatas, tetapi versi yang lebih baru dilaporkan menguji mesin WS-10 buatan China.

FORMASI UDARA - Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi udara dengan JAS 39 Gripen Swedia di atas Laut Baltik selama latihan pada tahun 2018. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya.
FORMASI UDARA - Jet tempur F-16 Angkatan Udara AS membentuk formasi udara dengan JAS 39 Gripen Swedia di atas Laut Baltik selama latihan pada tahun 2018. Swedia mengerahkan jet tempur Gripen pada misi pertahanan udara NATO untuk pertama kalinya. (kredit foto: Angkatan Udara AS/Sersan Staf Jordan Kaminski)

Jadi Pesaing Jet Produk Barat

Konflik Pakistan-India adalah kali pertama jet tersebut digunakan dalam pertempuran langsung.

Saham Chengdu Aircraft Company melonjak lebih dari sepertiga minggu ini di pasar saham Shenzhen, menunjukkan kepercayaan investor terhadap J-10C.

Jordan berkata: "Anda mungkin melihat pesaing yang sangat tangguh bagi produk-produk Barat memasuki kontes untuk pembelian pesawat tempur baru," tambah Jordan.

Hal itu dapat menimbulkan tantangan bagi produsen pertahanan Barat, tambahnya.

Meskipun J-10C bukan jet tempur tercanggih milik Tiongkok — keistimewaan itu hanya dimiliki oleh jet tempur siluman generasi kelima J-20 — jet tempur itu mungkin yang paling layak secara komersial.

Baca juga: Adu Keras AS-China Bikin Jet Tempur Generasi ke-6: Trump Baru Berkoar F-47, Jet J-36 Nongol Duluan

 

(oln/Bi/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved