Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Perintah Eksekutif Trump: Tekan Harga Obat di AS, Dipangkas Hingga 80 Persen

Presiden Trump, kembali merilis perintah eksekutif kontroversialnya, memangkas harga obat resep dan farmasi akmulai dari 30 persen hingga 80 persen

Facebook The White House
TRUMP SAHKAN ATURAN - Foto diambil dari The White House, Selasa (6/5/2025), Presiden Trump, kembali merilis perintah eksekutif kontroversialnya, memangkas harga obat resep dan farmasi akmulai dari 30 persen hingga 80 persen. 

Merespon usulan Trump, Pharmaceutical Research and Manufacturers of America (PhRMA), kelompok lobi terbesar industri farmasi langsung merilis kritikan.

Mereka memperingatkan bahwa intervensi pemerintah dalam bentuk penetapan harga akan merugikan pasien Amerika. 

Menurut PhRMA, solusi nyata untuk menurunkan harga ada pada reformasi sistem distribusi, bukan regulasi harga secara langsung.

Industri berargumen bahwa langkah Trump hanya akan menghambat inovasi dan memotong anggaran riset. 

 “Skema Foreign First Pricing ini merupakan kesepakatan yang buruk bagi pasien Amerika,” kata Stephen Ubl, CEO PhRMA, kelompok dagang utama industri tersebut.

“Hal itu membahayakan ratusan miliar dolar yang direncanakan akan diinvestasikan oleh perusahaan-perusahaan anggota kami di Amerika, sehingga membuat kami semakin bergantung pada China untuk obat-obatan inovatif,” tegasnya.

Saham Farmasi Anjlok

Meski masih tahap wacana, akan tetapi usulan Trump telah memicu kekhawatiran perusahaan farmasi dunia hingga membuat sejumlah saham amblas di berbagai bursa.

Di London, saham AstraZeneca turun hingga 5 persen buntut usulan Trump, sementara GSK melemah 2,6 persen. 

Di bursa Frankfurt, Novo Nordisk ambles 7,5 persen, dan Roche Holdings yang berbasis di Swiss merosot 3,6 persen.

Hal serupa juga terjadi di pasar Asia, di Jepang, saham Chugai Pharmaceutical anjlok 10 persen, sementara Daiichi Sankyo dan Takeda Pharmaceutical masing-masing jatuh 7,8 persen dan 5 persen.

Di Korea Selatan, SK Biopharmaceuticals, Celltrion, dan Samsung Biologics mengalami koreksi lebih dari 3 persen. 

Sedangkan di Hong Kong, BeiGene terperosok 8,9 persen dan Innovent Biologics melemah 7 persen.

Disusul penurunana  Saham farmasi India seperti Sun Pharmaceutical yang amblas 7 persen, Lupin dan Aurobindo Pharma turun sekitar 3 persen.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan