Pemilihan Paus Baru
Wisatawan Serbu Vatikan di Hari Konklaf, Berlomba Jadi Saksi Pemilihan Paus Baru
45 ribu turis datang ke Vatikan, memadati Lapangan Santo Petrus saat kardinal menggelar konklaf untuk pemilihan paus baru pemimpin umat Katolik dunia
TRIBUNNEWS.COM - Umat Katolik dan wisatawan mancanegra memadati Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada hari pertama konklaf atau pemungutan suara untuk pemilihan Paus baru.
Setidaknya, ada sekitar 45 ribu wisatawan yang datang ke Vatikan saat para kardinal dikunci di Kapel Sistina untuk merumuskan satu nama sebagai paus baru.
Meskipun sebagian besar tidak berharap akan ada hasil pada hari pertama konklaf, namun banyak yang tetap bertahan hingga malam hari untuk menyaksikan prosesi bersejarah tersebut.
Para pengunjung datang dengan berbagai harapan mengenai sosok Paus berikutnya.
Adalah Koko, seorang pengunjung dari Togo, mengungkapkan keinginannya untuk melihat seorang Paus asal Afrika.
Sementara itu, Miguel Avina dari Meksiko menyatakan dukungannya terhadap kandidat progresif seperti Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Antusias serupa juga diungkap oleh Marianne, dari Kilkenny Irlandia.
Ia menjelaskan, awalnya datang ke Roma untuk berlibur, mengunjungi Koloseum dan permata lain di Kota Abadi.
Tetapi rencana tersebut dibatalkan demi menyaksikan momen bersejarah di Lapangan Santo Petrus.
"Sangat istimewa bisa berada di sini. Saya harap orang yang mereka pilih sama baiknya dengan Francis, seperti cara dia mendukung orang miskin, dan tidak suka kemegahan dan upacara,” jelas Marianne.
Asap Hitam Muncul di Konklaf Hari Pertama
Setelah 15 hari sepeninggalan Paus Fransiskus, serangkaian ritus suci dan proses ketat konklaf resmi dimulai pada Rabu (7/5/2025).
Konklaf sendiri dilakukan oleh 133 orang yang memilih para Kardinal yang berumur di bawah 80 tahun.
Baca juga: Pemilihan Paus Baru: Asap Hitam Muncul Tanda Berakhirnya Hari Pertama Konklaf
Dalam pemungutan suara biasanya maksimal digelar empat kali, dengan dua voting di pagi hari dan dua voting di sore hari.
Berdasarkan laporan Vatican News, voting pertama digelar sekitar pukul 10.30-12.30 waktu Vatikan.
Voting ini akan mencakup dua ronde apabila belum ada suara bulat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.