Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

Sheikh Abdullah bin Zayed Minta India-Pakistan Tahan Diri: Selesaikan Perbedaan Lewat Dialog

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan siap dukung upaya perdamaian antara India dan Pakistan.

Twitter/X MBC Digital @MBC_Digital247
MENLU UEA. Gambar diambil dari Twitter/X MBC Digital @MBC_Digital247, Rabu (7/5/2025). Wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab, , yang juga Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan, membahas masalah perdagangan antara kedua negara dengan Presiden negara tersebut Dr Lazarus Chakwera. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan, menyerukan agar India dan Pakistan menahan diri di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan kedua negara.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari kantor berita Emirates News Agency (WAM), Sheikh Abdullah meminta kedua negara tidak mengambil langkah provokatif yang dapat memperburuk keadaan.

“Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri, menghindari eskalasi, dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog diplomatik,” ujar Sheikh Abdullah, seperti dilansir WAM dan dikutip The Print.

Menurutnya, stabilitas kawasan Asia Selatan sangat penting bagi keamanan global.

UEA juga menyatakan kesiapan untuk mendukung setiap upaya perdamaian antara India dan Pakistan.

Pernyataan ini menegaskan kembali peran UEA sebagai pihak netral yang memiliki hubungan baik dengan kedua negara.

Pada 2021 lalu, UEA pernah disebut sebagai pihak yang memediasi gencatan senjata mendadak antara India dan Pakistan.

Sheikh Abdullah mengakhiri pernyataannya dengan menekankan pentingnya diplomasi sebagai satu-satunya jalan keluar dari konflik puluhan tahun ini.

“Rakyat kedua negara pantas hidup dalam damai dan keamanan,” ujarnya.

Seruan ini muncul menyusul serangan mematikan di wilayah Pahalgam, Kashmir, India, yang menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk peziarah Hindu, Selasa (22/4/2025) lalu.

Pemerintah India menuduh kelompok militan yang berbasis di Pakistan berada di balik serangan tersebut, namun Islamabad menolak tuduhan itu mentah-mentah.

Baca juga: Donald Trump Berharap Konflik India-Pakistan Berakhir dengan Sangat Cepat, Ketegangan yang Memalukan

Situasi pun makin panas di sepanjang Line of Control (LoC), garis perbatasan de facto yang membelah Kashmir.

Duduk Perkara Konflik India-Pakistan di Kashmir

Konflik India dan Pakistan telah berlangsung sejak keduanya merdeka dari Inggris pada tahun 1947.

Wilayah Kashmir menjadi sumber utama konflik, karena diklaim oleh kedua negara, tetapi masing-masing hanya menguasai sebagian wilayah tersebut.

Selama beberapa dekade, wilayah itu kerap menjadi ajang bentrokan militer, baku tembak lintas batas, hingga serangan kelompok bersenjata.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved