Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik India dan Pakistan

7 Fakta Konflik India dan Pakistan, Dijuluki Operasi Sindoor hingga Serangan Rudal Dini Hari

India serang Pakistan dini hari, 8 tewas. Operasi Sindoor jadi balasan tragedi Pahalgam. Ini 7 fakta terbaru ketegangan dua negara nuklir.

Tangkap layar nationsonline.org
PETA PAKISTAN-INDIA. - Gambar merupakan tangkap layar dari nationsonline.org, Rabu (7/5/2025). Peta topografi menunjukkan wilayah Kashmir yang lebih luas dengan wilayah administrasi India dan Pakistan, negara-negara tetangga, perbatasan internasional, kota-kota besar, jalan raya utama, bandara utama, dan fitur geografis yang penting. Simak tujuh fakta terbaru terkait konflik panas India dan Pakistan yang mengguncang Asia Selatan. 

Serangan India disebut sebagai balasan atas serangan mematikan pada 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India.

Saat itu, kelompok bersenjata membunuh 26 pria, mayoritas wisatawan, setelah memisahkan mereka dari para wanita.

India menyalahkan kelompok bersenjata Front Perlawanan (TRF), yang diklaim mendapat dukungan dari Pakistan.

5. Diberi Nama ‘Operasi Sindoor’ oleh India

Militer India menamai serangan ini sebagai Operasi Sindoor.

‘Sindoor’ adalah pigmen merah yang biasa dikenakan wanita Hindu yang sudah menikah di dahi mereka.

Baca juga: Operasi Sindoor Sandi Perang India Serang Pakistan: Bermakna Tanda Merah di Dahi Perempuan India

Nama ini dipilih karena penyerang dalam tragedi Pahalgam disebut dengan sengaja membunuh suami-suami dari para wanita Hindu.

6. Ketegangan Diplomatik Meningkat Tajam

Sejak insiden Pahalgam, hubungan kedua negara kian memburuk.

India mencabut partisipasi dalam Perjanjian Perairan Indus dan menangguhkan visa untuk warga Pakistan.

Sebaliknya, Pakistan mengancam akan menangguhkan Perjanjian Simla.

Kedua negara saling mengusir diplomat dan menutup perbatasan.

7. Kashmir Tetap Jadi Akar Sengketa India-Pakistan

Konflik ini kembali menyoroti wilayah sengketa Kashmir yang menjadi pemicu utama ketegangan sejak lama.

Kedua negara sudah tiga kali berperang memperebutkan wilayah ini, yang kini sebagian dikuasai India, Pakistan, dan sebagian oleh China.

India menyebut Kashmir bagian sah dari negaranya, sementara Pakistan mengklaim mendukung gerakan kemerdekaan di sana secara diplomatik.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved