Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina, Frustasi Gagal Capai Kemajuan Damai

AS menarik diri dari perundingan damai Rusia-Ukraina, lantaran frustasi menghadapi mediasi Rusia dan Ukraina yang tak membuahkan kemajuan konkret

Facebook The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (21/4/2025) dari Facebook The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers. Presiden Trump menarik diri dari perundingan damai Rusia-Ukraina, lantaran frustasi menghadapi mediasi Rusia dan Ukraina yang tak membuahkan kemajuan konkret 

Serangkaian alasan inilah yang membuat proses negosiasi berjalan alot hingga gagal mencapai kesepakatan.

Setelah berbulan-bulan negosiasi buntu, Trump memutuskan untuk menarik AS dari posisi sebagai mediator.

Dalam pernyataannya, ia mengatakan tidak akan membuang waktu untuk “perundingan yang tidak menghasilkan apa-apa”, dan menyalahkan kedua belah pihak karena keras kepala.

Kekecewaan ini mencoreng klaim politik Trump yang selama ini menyebut dirinya satu-satunya yang bisa menghentikan perang.

AS Bakal Bantu Pasok Senjata ke Ukraina

Sehari sebelum Trump menyatakan mundur jadi negosiator perang, AS berkomitmen akan memberikan bantuan sistem pertahanan udara untuk Ukraina.

Tak hanya itu AS juga berjanji akan ikut berkontribusi untuk pembangunan Ukraina

"Selain sumbangan keuangan langsung, AS juga dapat memberikan bantuan baru--misalnya sistem pertahanan udara untuk Ukraina," ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko di X.

Bantuan ini diberikan Trump tepat setelah AS dan Ukraina resmi menandatangani kesepakatan mineral baru pada Rabu (30/4/2025).

Kesepakatan ini akhirnya ditandatangani kedua negara di Washington setelah negosiasi selama berbulan-bulan.

Diskusi panjang itu pun sempat memicu ketegangan hingga muncul kendala. Meski begitu, AS dan Ukraina akhirnya mencapai kesepakatan tersebut.

Ukraina berharap kesepakatan ini menjadi sinyal positif bahwa AS akan melanjutkan dukungan bidang pertahanan, terutama terhadap Rusia.

Di sisi lain, kesepakatan tersebut diperkirakan akan memberi akses istimewa bagi AS untuk mencapai kesepakatan baru dengan Ukraina terkait sumber daya mineral.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved