Minggu, 5 Oktober 2025

Tiap Tahun 200 Kendaraan Melaju Melawan Arah di Jalan Tol Jepang, Menewaskan Sejumlah Pengemudi

Jalur utama dan jalur masuk dari persimpangan berada di ketinggian yang sama, sehingga jika pengemudi salah masuk jalur, risiko tabrakan sangat tinggi

Editor: Eko Sutriyanto
Fukuoka Broadcasting Service
LAKALANTAS - Arah jalan tol di antara Fukyuoka-Saga yang membahayakan bisa jalan salah arah di sana. Jalur biru dari kiri ke kanan. Jalur merah dari jalan utama ke kanan 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mencatat sekitar 200 kasus kendaraan berjalan salah arah di jalan tol setiap tahun atau rata-rata dua kali dalam tiga hari.

“Tidak sedikit pengemudi yang salah arah atau melawan arus di jalan tol. Ini bisa terjadi karena faktor usia lanjut atau tidak melihat rambu dengan jelas. Hal ini jelas membahayakan keselamatan lalu lintas,” ungkap sumber Tribunnews.com di badan pengelola jalan tol Jepang, Jumat (2/5/2025).

Salah arah di jalan tol kerap berujung kecelakaan. Seperti pada 26 April 2025, sebuah mobil penumpang melaju sejauh sekitar 3 kilometer ke arah berlawanan di Jalan Tol Tohoku, Kota Nasushiobara, Prefektur Tochigi lalu bertabrakan langsung dengan mobil dari arah yang benar.

Akibatnya, Yuta Maehara (42), pengemudi mobil yang salah arah, dan Masaru Hiraoka (56), pengemudi mobil yang ditabrak, tewas dalam kecelakaan tersebut.

Mobil yang ditabrak semula mengira mobil di belakang hendak menyalip, sehingga truk di depannya berpindah jalur.

Baca juga: Kakak Adik Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Singaraja-Denpasar Saat akan Berlibur

Namun ternyata, mobil dari arah berlawanan tiba-tiba muncul, dan tabrakan pun tak terhindarkan.

Kecelakaan lain juga terjadi akibat pengemudi yang salah arah.

Sebuah truk besar menabrak mobil dari arah berlawanan yang dikendarai oleh Yumiko Nagashima (60) di sebuah persimpangan tol di Fukuoka, Jepang bagian selatan.

Di lokasi tersebut, jalur utama dan jalur masuk dari persimpangan berada di ketinggian yang sama, sehingga jika pengemudi salah masuk jalur, risiko tabrakan sangat tinggi.

Satu mobil dilaporkan melaju ke jalur kiri yang seharusnya tidak dilewati dari arah tersebut, hingga akhirnya terjadi tabrakan karena kesalahan arah.

Apakah ada jalan dengan struktur serupa di wilayah Kansai? Ya, contohnya di Jalan Tol Kise antara Kota Tanabe dan Kota Shirahama, tepatnya di Persimpangan Kamitomita.

 

Jalan-jalan di sana diberi kode warna, namun hanya ada satu tanda larangan masuk.

Jika tanda ini terlewat atau tidak terlihat, pengemudi bisa saja salah arah tanpa sadar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved