Kamis, 2 Oktober 2025

Paus Fransiskus Wafat

Pemilihan Paus yang Baru Kian Dekat, Vatikan Sudah Pasang Cerobong Khusus Konklaf di Kapel Sistine

Para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Tangkap Layar Youtube Vatican News
PIPA KONKLAF DIPASANG - Para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf. 

4. Kardinal Péter Erdő (72), Hungaria

Sebagai pakar hukum kanon yang konservatif, Erdő mewakili suara tradisionalis dalam gereja.

Ia dikenal tegas mempertahankan doktrin inti Katolik, seperti posisi gereja terhadap pernikahan dan keluarga.

Erdő juga pernah menjabat sebagai Ketua Komite Episkopal Eropa, menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola isu kontinental.

PIPA KONKLAF DIPASANG - Para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf.
PIPA KONKLAF DIPASANG - Tangkap layar dari Vatican News saat para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf. Pertemuan konklaf ini sendiri rencananya akan dimulai pada 7 Mei 2025 mendatang.(Tangkap Layar Youtube Vatican News)

5. Kardinal Angelo Scola (82), Italia

Meski berusia 82 tahun (melebihi batas usia pemilih), Scola tetap menjadi kandidat potensial karena pengalamannya sebagai salah satu pesaing utama dalam konklaf 2013.

Ia dikenal sebagai tokoh yang menggabungkan intelektualisme dengan dedikasi pada nilai-nilai tradisional.

Namun, usia lanjutnya mungkin mengurangi peluangnya dibandingkan kandidat muda lainnya.

Beberapa nama lain yang mencuat dalam analisis media termasuk Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (Republik Kongo) dan Robert Prevost (AS), yang dianggap sebagai kandidat "kuda hitam" dengan potensi kejutan.

Selain itu, konklaf kali ini menjadi penting karena 80 persen kardinal pemilih ditunjuk oleh Paus Fransiskus, mengindikasikan dominasi faksi progresif.

Dengan konklaf dimulai pekan depan, seluruh dunia akan menantikan asap putih dari cerobong Kapel Sistine, simbol lahirnya pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik global.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved