Paus Fransiskus Wafat
Pemilihan Paus yang Baru Kian Dekat, Vatikan Sudah Pasang Cerobong Khusus Konklaf di Kapel Sistine
Para pekerja di Vatikan pada hari Jumat waktu setempat (2/5/2025) diketahui telah memasang sebuah cerobong di atap Kapel Sistine untuk prosesi konklaf
Setelah Paus Fransiskus meninggal pada 21 April 2025, persiapan konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik telah dimulai.
Berikut lima kandidat kuat yang digadang-gadang akan bersaing dalam pemilihan menurut sejumlah pemberitaan di media Amerika Serikat:
1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67), Filipina

Kardinal Tagle menjadi favorit kalangan progresif berkat latar belakangnya sebagai tokoh misionaris dan kepemimpinannya di Departemen Evangelisasi.
Ia dikenal sebagai pendukung kuat agenda reformasi Paus Fransiskus, termasuk fokus pada kesederhanaan, keadilan sosial, dan dialog lintas agama.
Popularitasnya di Asia dan kepiawaiannya dalam diplomasi gerejawi membuatnya menjadi kandidat yang sering disebut-sebut di berbagai analisis.
2. Kardinal Pietro Parolin (70), Italia
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin dikenal sebagai diplomat ulung dengan pendekatan moderat.
Ia dianggap mampu menjaga keseimbangan antara reformasi dan stabilitas institusi gereja.
Pengalamannya dalam mengelola hubungan Vatikan dengan negara-negara non-Katolik menjadi nilai tambahnya. Parolin juga sering disebut sebagai "kandidat kompromi" yang bisa diterima oleh berbagai faksi di dalam gereja.
3. Kardinal Peter Turkson (76), Ghana
Seorang advokat kemanusiaan dan keadilan sosial, Turkson memiliki pengaruh besar di Afrika.
Jika terpilih, ia akan menjadi paus Afrika pertama sejak abad ke-5, sebuah tonggak sejarah yang signifikan.
Meski usianya sudah 76 tahun (mendekati batas 80 tahun untuk menjadi pemilih), rekam jejaknya dalam isu lingkungan dan hak asasi manusia membuatnya tetap relevan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.