Paus Fransiskus Wafat
Cerobong Konklaf Sudah Dipasang di Kapel Sistine: Siapa Penerus Paus Fransiskus?
Pemasangan cerobong di Kapel Sistine jadi tanda pemilihan paus baru. Ketahui lebih lanjut!
Penulis:
Bobby W
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Persiapan konklaf untuk memilih pengganti Paus Fransiskus telah memasuki tahap akhir.
Para pekerja Vatikan pada Jumat (2/5/2025) waktu setempat memasang cerobong di atap Kapel Sistine sebagai prasarana kunci dalam prosesi pengumuman hasil pemungutan suara rahasia.
Cerobong ini akan menghasilkan asap hitam jika belum ada keputusan atau asap putih jika Paus ke-267 telah terpilih.
Cerobong berwarna cokelat karat tersebut dipasang di atas ubin terakota Kapel Sistine abad ke-15, yang terkenal dengan fresko karya Michelangelo.
Struktur ini terlihat jelas dari Alun-alun Santo Petrus, tempat ribuan umat diperkirakan akan berkumpul untuk menyaksikan proses pemilihan.
Konklaf rencananya akan dimulai pada 7 Mei 2025, dengan 133 kardinal yang memenuhi syarat (berusia di bawah 80 tahun) sebagai pemilih
Sekitar 80 persen dari mereka ditunjuk oleh Paus Fransiskus, menunjukkan dominasi faksi progresif dalam pemilihan kali ini
Siapa Saja Kandidat untuk Menjadi Paus?
Dengan persiapan konklaf yang sedang dilakukan, berbagai kandidat kuat mulai muncul untuk menggantikan Paus Fransiskus.
Berikut adalah lima kandidat yang diperkirakan akan bersaing dalam pemilihan:
1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67, Filipina)
Baca juga: Pemilihan Paus yang Baru Kian Dekat, Vatikan Sudah Pasang Cerobong Khusus Konklaf di Kapel Sistine
Kardinal Tagle, Uskup Agung Manila, telah disebut-sebut sebagai calon yang kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus.
Dia dikenal sebagai tokoh misionaris dan pendukung reformasi yang mengutamakan kesederhanaan, keadilan sosial, dan dialog antar agama.
Popularitasnya di Asia dan keahlian diplomatiknya membuatnya menjadi kandidat unggulan.
2. Kardinal Pietro Parolin (70, Italia)
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Kardinal Parolin memiliki reputasi sebagai diplomat yang moderat.
Ia dianggap mampu menjaga keseimbangan antara reformasi dan stabilitas institusi gereja, serta memiliki pengalaman dalam hubungan internasional.
3. Kardinal Peter Turkson (76, Ghana)
Kardinal Turkson adalah advokat kemanusiaan yang berpengaruh di Afrika dan jika terpilih, ia akan menjadi paus pertama dari benua Afrika sejak abad ke-5.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.