Selasa, 7 Oktober 2025

Krisis Korea

Han Duck Soo Mundur Sebagai Plt Presiden Korsel untuk Maju di Pilpres 2025

Han Duck Soo yang sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri di bawah pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan.

Tangkap layar YouTube Reuters
HAN DUCK SOO - Gambar merupakan tangkap layar yang diambil pada Selasa (25/3/2025) dari YouTube Reuters yang menunjukkan Presiden sementara Korea Selatan Han Duck Soo. 

Oleh karena itu, mahkamah memerintahkan agar kasus ini disidangkan ulang.

Putusan ini menjadi krusial bagi nasib politik Lee, karena jika pengadilan menyatakan ia bersalah, ia berpotensi dilarang mencalonkan diri selama lima tahun dan terancam hukuman penjara atau denda lebih dari satu juta won (sekitar Rp11 juta).
Partai Demokrat mengecam Mahkamah Agung karena diduga mencoba campur tangan dalam pemilihan.  

Setelah Majelis Nasional yang dikuasai oposisi liberal memakzulkan Yoon Suk Yeol pada 14 Desember atas deklarasi darurat militernya yang kontroversial, Han Duck Soo mulai menjabat sebagai pemimpin sementara.

Namun, Han dengan cepat berbenturan dengan Partai Demokrat pimpinan Lee Jae-myung karena penolakannya untuk mengisi tiga kursi kosong di Mahkamah Konstitusi yang beranggotakan sembilan orang, yang sedang mempertimbangkan apakah akan memberhentikan atau mengembalikan Yoon secara resmi.

Keputusan pengadilan untuk memberhentikan Yoon membutuhkan dukungan dari setidaknya enam hakim.

Pada akhir Desember, Partai Demokrat dan partai-partai oposisi lainnya juga memilih untuk memakzulkan Han, menuduhnya menghalangi pemulihan keanggotaan penuh pengadilan dan membantu dekrit darurat militer Yoon.

Namun, pada bulan Maret, Mahkamah Konstitusi membatalkan pemakzulan Han, mengembalikannya sebagai penjabat presiden.
Pengadilan pada awal April memutuskan untuk memberhentikan Yoon.  

Yoon Suk Yeol secara terpisah menghadapi persidangan pidana atas pemberontakan sehubungan dengan dekrit darurat militernya.

Pada hari Kamis, jaksa penuntut menambahkan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, menurut kantor kejaksaan Seoul.

Dengan kondisi politik yang semakin memanas, Han Duck Soo muncul sebagai sosok penting di kubu konservatif, terutama setelah Partai Kekuatan Rakyat, partai utama pendukung Yoon, mengalami krisis internal.

Pengunduran dirinya sebagai Plt. Presiden kini membuka babak baru dalam dinamika politik Korea Selatan menjelang Pilpres 2025.

(Grace Sanny Vania/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved