Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina dan AS Teken Kesepakatan Mineral Langka Usai Negosiasi Penuh Ketegangan
Ukraina dan Amerika Serikat resmi menandatangani perjanjian ekonomi penting yang memberi Washington akses ke mineral langka pada Rabu (30/4/2025).
Financial Times melaporkan bahwa sempat ada tekanan dari pihak AS yang menuntut Ukraina untuk menyetujui tiga dokumen sekaligus, termasuk yang berkaitan dengan dana investasi dan dokumen teknis.
Tim negosiasi AS dikabarkan sempat menyampaikan ultimatum kepada Svyrydenko, yang sedang dalam perjalanan ke Washington.
"Tandatangani semua atau pulang ke rumah," katanya, dikutip dari The Guardian.
Situasi memanas ini tak lepas dari sejarah panjang perundingan.
Termasuk pertemuan yang disebut-sebut 'kacau' antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih pada Februari lalu.
Menurut dokumen dalam registri FARA (Foreign Agents Registration Act) AS, Ukraina menyewa firma hukum AS Hogan Lovells untuk membantu dalam penyusunan kesepakatan.
Dalam pernyataan lanjutan di Facebook, Svyrydenko menjelaskan bahwa kendali atas sumber daya tetap berada di tangan Ukraina.
“Negara Ukraina lah yang menentukan di mana dan apa yang akan diekstraksi,” tulisnya.
Tidak akan ada perubahan kepemilikan atas perusahaan milik negara seperti Ukrnafta dan Energoatom, serta pendapatan akan diperoleh dari lisensi baru, bukan proyek yang telah berjalan.
Sebagai insentif tambahan, baik Ukraina maupun AS sepakat bahwa kontribusi dan pendapatan dari dana ini tidak akan dikenakan pajak di kedua negara, guna mendorong efisiensi investasi dan hasil maksimal.
(Tribunnews.com/Farrah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.