Konflik Palestina Vs Israel
Pencapaian Besar Houthi: Jatuhkan 9 Pesawat AS dalam Sebulan, Salah Satunya Berharga Rp1 Triliun
Houthi atau Ansarallah memamerkan pencapaian militernya selama operasi militer melawan Amerika Serikat (AS) pada bulan April kemarin.
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah memamerkan pencapaian militernya selama operasi militer melawan Amerika Serikat (AS) pada bulan April kemarin.
Mayjen Khaled Ghorab, seorang jenderal Angkatan Udara Yaman dan pakar militer, menyebut Houthi sudah menjatuhkan sembilan pesawat AS selama sebulan terakhir.
"Kemampuan militer telah meningkat pesat sejak diluncurkannya kampanye militer Janji Penaklukan dan Jihad Suci, dan selama agresi AS terhadap Yaman yang kini sudah berlangsung 43 hari," kata Ghorab, dikutip dari Al Masirah, Rabu (30/4/2025).
Dia menyebut Houthi berulang kali menyerang Israel dan kapal induk AS di Laut Merah dan Teluk Aden, termasuk USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson.
Ghorab lalu memuji efektivitas sistem pertahanan udara Yaman. Kata dia, selama bulan April saja Houthi sudah berhasil menjatuhkan sembilan pesawat AS.
Sembilan pesawat itu adalah tujuh drone MQ-9 Reaper, satu drone Shark 360, dan satu jet tempur F-18.

Media Barat melaporkan F-18 terjatuh saat pesawat itu berada di atas kapal induk Harry S. Truman yang bermanuver tajam untuk menghindari serangan Houthi.
Menurut Ghorab, jatuhnya F-18 yang termasuk jet tempur modern itu memunculkan pertanyaan serius.
Dia membantah klaim media Barat, F-18 jatuh karena manuver kapal. Menurutnya, sistem pertahanan Yaman saat ini memang sudah mempu menghadapi kapal induk canggih AS.
Pencapaian Houthi sebulan ini, kata dia, sudah menunjukkan keunggulan tempur Yaman dalam melawan pasukan AS dan Israel.
Kapal induk AS berbelok tajam
Baca juga: Nyaris Dihantam Rudal Houthi, Kapal Induk AS Dikabarkan Akan Pergi dari Laut Merah
Sementara itu, dikutip dari CNN, seorang pejabat AS mengatakan laporan awal mengindikasikan kapal induk Harry S. Truman berbelok atau bermanuver tajam guna mengindari serangan Houthi. Manuver itu turut berkontribusi pada jatuhnya jet.
AS menyebut ada satu personel yang mengalami luka ringan karena peristiwa itu. Personel itu berada di dalam kokpit F-18 dan berhasil melompat sebelum jet itu jatuh ke laut.
Dengan jatuhnya jet itu, AS merugi lebih dari $60 juta atau hampir Rp1 triliun.
Senin (28/4/2025) kemarin, Angkatan Laut AS sudah mengumumkan jatuhnya jet itu dari atas Truman. Pengumuman disampaikan tak lama setelah Houthi menyerang kapal induk itu.
"F/A-18E sedang ditarik di hanggar ketika awak yang memindahkan kehilangan kendali atas pesawat itu. Pesawat dan traktor penariknya hilang di lalut," kata Angkatan Laut AS.

Seorang mantan kapten Angkatan Laut AS bernama Carls Schuster berujar kapal induk menggunakan taktik "zig-zag" untuk menghindari tembakan rudal.
"Kalian biasanya melakukan serangkaian belokan 30 hingga 40 derajat secara bergantian. Setiap membelok diperlukan 30 detik, tetapi belokan dimulai secara tajam. Itu seperti mengendari mobil yang bergerak zig-zag," kata Schuster.
Al-Masirah, media yang terafiliasi dengan Houthi, melaporkan kapal itu terpaksa mundur dari posisinya sebelumnya karena serangan rudal dan drone Houthi,
"USS Truman dan kapal pengawalnya mungkin segera meninggalkan area operasi di Laut Merah," kata narasumber Al-Masirah.
Narasumber itu tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kapal induk itu dihantam langsung oleh rudal Houthi yang menargetkannya.
Harry S. Truman lalu dikabarkan akan pergi dari Laut Merah setelah diserang Houthi.
Baca juga: Bukan Gara-gara Houthi, AS Klaim Kehilangan Jet Tempur saat Parkir, Jatuh ke Laut Merah
Carl Vinson turut diserang
Tak hanya Harry S. Truman, kapal induk AS lainnya, yakni Carl Vinson, juga diserang Houthi.
Juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, mengatakan kapal itu diserang di Laut Arab dengan sejumlah drone pada hari Rabu, (30/4/2025).
Saree menyebut operasi serangan itu dilakukan setelah operasi terhadap Harry S. Truman.
Menurut dia, serangan-serangan itu adalah balasan Yaman atas agresi AS terhadap Yaman dan genosida oleh Israel di Jalur Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.